Jisoo baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya.Malam ini,ia menginap di Apartement kekasihnya.Katanya sih,Jin ingin menebus waktunya yang ia buang tadi.
Jisoo mendengus kesal melihat Jin yang sejak sampai hanya terus saja memandangi ponselnya.Memangnya ponselnya itu lebih menari dari gadisnya?.Jisoo menyentak-nyentakkan kakinya lucu kemudian kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai baju.
"Sial..."Umpat Jisoo begitu keluar dari kamar mandi namun kekasihnya itu masih dengan posisi yang sama.
Dengan tatapan kesalnya ia berjalan naik ke kasur dengan posisi memunggungi lelaki tampan itu.Jin yang merasakan kehadiran Jisoo,sontak membalikkan badannya.
"Eoh?kau sudah mandi sayang?"Tanya Jin lalu memperbaiki posisinya,memeluk tubuh mungil Jisoo possessive.
Jisoo diam tidak menjawab Jin.Dia benar-benar kesal dengan pria itu.
Jin terkekeh setelah menyadari kekasihnya yang tengah merajuk itu.Dengan lembut ia mengelus surai panjang gadis itu"Aisshh dasar menggemaskan.Tadi itu aku sedang mengecek saham kantor,ada sedikit masalah.."Ucapan Jin membuat Jisoo berbalik lalu meringsut masuk kedalam dekapan hangat pria itu.
Jin tersenyum mengelus lembut punggung Jisoo"Sayang,Jika aku keluar dari dunia entertainment apakah itu bagus?"Tanya Jin.
Jisoo menyerngit bingung lalu melonggarkan pelukannya sedikit untuk menatap wajah tampan kekasihnya"Mmm,oppa benar-benar akan berhenti dan melanjutkan perusahaan Appa?"Tanya Jisoo yang mendapat anggukan kecil dari Jin.
"Oppa,kalau bagiku itu tidak masalah.Tapi sebaiknya kamu bicarakan ini dengan membermu dulu oppa,karena bagaimana pun mereka-lah yang tumbuh dewasa bersamamu,melewati suka duka bersama.Dan lagi,pikirkan perasaan Army.Mereka pasti akan sangat sedih,berita tentang wamil mu saja sudah membuat mereka kalang kabut,apalagi jika kamu tiba-tiba memutuskan untuk keluar"Jisoo menatap Jin dalam lalu menarik lengkungan pada bibirnya.
Jin membalas senyuman Jisoo"Baiklah,aku akan memikirkannya dulu.Terima kasih sudah memberiku saran yang sangat hebat Nyonya Kim SeokJin..."Goda Jin yang mampu membuat pipi Jisoo bersemu merah.
Jisoo segera masuk dalam dekapan Jin untuk menyembunyikan kemerahan pada pipi nya itu"Oppa~~berhenti menggodaku!"Rengeknya memukul pelan dada Jin.
Pria itu tertawa mendengar rengekan lucu dari gadisnya,ia mengangguk lalu perlahan menghentikan tawanya.Tangannya beralih mengelus lembut kepala Jisoo"Tidurlah..."Ucapnya sembari memberi kecupan ringan pada puncuk kepala sang gadis.
Jisoo mengangguk lalu perlahan masuk ke dalam alam mimpi.Sesaat setelahnya,sang dominanpun menyusulnya masuk kedalam alam penuh fantasi dan misteri itu.
🍀🍀🍀
Sang Mentari kembali menyapa.Menyambut hari baru bagi kedua manusia yang masih bergulum dalam selimut dengan posisi memeluk satu sama lain,tak menghiraukan cahanya-cahaya yang menembus masuk melalui fentilasi.
Merdunya kicauan burung mampu membuat Jisoo terbangun dari mimpinya.Kelopak mata indahnya itu mengedip lucu,menyesuaikan pasokan cahaya yang memaksa masuk menyapa indra penglihatannya itu.
Hal pertama yang ia lihat adalah kekasihnya yang masih tertidur dengan wajah damainya.Jisoo menarik senyumnya dengan tangan yang kini berada dikepala kekasihnya,mengelus lembut surai hitam sang dominan.
Ughhh...
Lenguhan terdengar.Jisoo tersenyum lalu memberikan kecupan pada dahi kekasihnya itu"Pagi dear..."Sapanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
ФанфикTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.