Seminggu beralalu sudah.Detik demi detik keduanya lalui dengan hening,tanpa tawa bahkan terasa seperti mati suri.
Hingga tiba saatnya mereka bertemu,yah hari ini keduanya memutuskan untuk bertemu di sebuah Cafe yang cukup jauh dari Seoul untuk membicarakan perihal insiden itu dan,status hubungan mereka.
Canggung,sangat.Sedari tadi kedua insan yang tengah peran batin melawan ego itu hanya diam tak berani memulai pembicaraan.
"Permisi,ingin pesan apa?"
Keduanya menoleh serempak kearah pelayan yang tersenyum kearah mereka dengan sebuah buku catatan di tangannya,untuk mencatat pesanan keduanya.
Jin melirik Jisoo sebentar,gadis itu mengangguk kecil dan singkat.
"Mmm,lemon tea dan hot chocolate itu saja..."Ucap Jin pada pelayan itu.
Gadis cantik itu tersenyum dan mengangguk,kemudian setelah mencatat pesanan Jin tadi ia segera pamit pergi untuk mengambilkan pesanan mereka.
"Mmm,Jisoo-ah?"
Suara pelan Jin yang nyaris terdengar seperti gumaman itu membuat Jisoo menoleh sembari menatap pria itu seolah bertanya,Ada apa?
Jin meneguk liurnya gugup.Perasaan bersalah bercampur takut itu tiba-tiba saja menggerogoti dirinya,membuat tenggorokannya seakan tercekat bahkan menelan ludah saja susah.
"Aku-"
"Permisi,ini pesanannya.1 Lemon tea,dan 1 hot chocolate.Selamat menikmati.."
Jin dan Jisoo tersenyum kepada pelayan itu.
"Lanjutkan.."Ucap Jisoo sembari menyeruput coklat panas miliknya.
Jin tersenyum tipis,setidaknya ia masih diizinkan untuk mendengar suara gadis itu,meski mungkin itu yang terakhir.
"Terserah padamu,ingin percaya atau tidak.Tapi aku akan tetap mengatakannya,Apa kau mengizinkanku?"Jin menatap Jisoo memohon.
Jisoo mengangguk singkat,tanpa menoleh kearah pria itu.Ia takut,takut luluh saat menatap mata sayu itu.
Jin tersenyum tipis untuk menutupi rasa sesak yang menjalar pada dadanya saat mata itu bahkan enggan menatapnya seakan dirinya adalah kotoran yang menjijikan.
"Waktu itu,Nancy tiba-tiba datang bersama Taehyung.Mereka menemuiku di ruang tata rias,aku tidak tahu dari mana dia tahu lokasi shootingku.Yang jelas,dia mengatakan ingin berbicara sesuatu denganku.Karena berfikir itu hal yang biasa,jadi aku mengikutinya hingga sampailah kami berdua di taman.."
Jin memberi jeda,untuk melihat reaksi Jisoo.Nafasnya seolah di renggut paksa saat mendapati wajah datar Jisoo,ini yang dirinya takutkan,,,
Kehilangan kepercayaan.
"Saat di taman,dia mengatakan padaku bahwa dia sedang jatuh cinta pada seorang pria.Aku turut bahagia mendengarnya,karena yang kutahu dia gadis lugu yang tak mengerti tentang cinta...,"
"Tapi saat dia mengatakan bahwa yang dicintainya itu adalah aku,tentu saja aku terkejut.Aku memberinya penjelasan bahwa selama ini aku hanya menganggapnya sebagi adik,tidak lebih.Namun di luar dugaanku,dia tidak percaya dan tanpa aba-aba dia berdiri dan menciumku,.."
Sesak,sangat sesak melihat air mata gadis itu kembali jatuh karena dia,lagi.Jin meremas kuat dadanya melihat gadisnya kembali mengeluarkan air mata.
"A-aku terkejut bukan main,bahkan kakiku melemas hingga tidak mampu menolak ciuman itu.Dan tepat saat itu kau datang,dan yah..Seperti itulah.."Ucap Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET IDOLS ✓
FanfictionTentang hubungan Jin dan Jisoo. Note: Bahasa formal 80%,sama sekali tidak ada keterkaitan dengan kehidupan nyata mereka.