PART 42

1.2K 104 20
                                    

Kernyitan bingung tercetak jelas pada kening Jisoo kala dirinya memutuskan masuk kembali kedalam Rumah Sakit setelah hampir 1 jam berada di taman untuk menenangkan diri.

Langkahnya kian memelan saat melihat seorang dokter dan perawat yang tampak tengah berdiskusi dengan CEO Agensi Jin.Matanya bergulir gelisah ketika tiba-tiba saja rasa kalut mengepung dirinya.

Rose,orang pertama yang menyadari kehadiran Jisoo sontak menghampiri gadis itu.

"E-eonnie.."

Jisoo menatap Rose dengan penuh tanya,"Ada apa?"Tanyanya pada Rose yang terdiam.

Melihat respon Rose,Jisoo semakin tidak tenang ditambah keributan yang terjadi sekita 2 meter dari tempatnya.Disana terlihat member BTS yang tampak melayangkan protes pada dokter,serta Jennie dan Lisaa yang menangis ditenangkan oleh staff Big Hit.

Tanpa kata,Jisoo segera berlari kecil menghapiri kerumunan itu,meninggalkan Rose yang jatuh bersimpuh pada lantai rumah sakit saat melihat wajah khawatir Jisoo.Apakah Eonnie nya akan baik-baik saja setelah mengetahui segalanya?

"Ada apa?"

Semua pandangan seketika terfokus pada Jisoo.

Jungkook segera mendekati Jisoo,seolah ingin mengadu pada Eommanya.

"Noona apa kau tahu?Dokter keparat ini ingin melepaskan semua alat pernafasan Jin Hyeong!"Tukas Jungkook,memberikan tatapan nyalang pada dokter yang tampak pucat ketakutan.

Jisoo mematung mendengarnya.Dirinya menatap dokter berumur 40 tahun itu dengan serius,seolah bertanya alasan apa yang membuatnya memutuskan untuk melepas alat penopang hidup Kekasihnya.

Dokter itu menghela nafas pelan saat mengerti arti tatapan Jisoo,"Maafkan kami,tapi pendarahan yang terjadi pada rekan an--"

"Suami,dia suamiku!"Sela Jisoo pada dokter.

Dokter itu terdiam sebentar,ia terkejut mendengar fakta ini.

"Selain tidak dapat menyembuhkan orang,kau juga bisu?!"

Ucapan lantang Suga berhasil membuat dokter yang terdiam itu kembali sadar,dirinya tersenyum canggung menatap sekelilingnya.

"Ah maafkan saya.Jadi,pendarahan yang terjadi pada sua-mi mu itu sudah sangat parah.Bagian ginjal kirinya benar-benar rusak parah akibat luka sayatannya yang membusuk sebab terkena air hujan yang mengandung zat garam,Yang menyebabkan pertumbuhan bakteri semakin cepat.."Jelasnya panjang lebar.

"Apa hubungannya dengan pencabutan alat pernafasan?kau ingin mencabut paksa nyawa suamiku?!"Gertakan yang Jisoo layangkan pada dokter itu mampu membuat semua atensi mengarah penuh padanya.

Dokter tersebut menggeleng pelan,"Tidak seperti itu nona.Saya hanya mengambil inisiatif,sebab jika terlalu lama di tahan maka perlahan tubuhnya akan membusuk akibat ginjalnya yang tidak lagi dapat bekerja dengan baik.Ditambah kemungkinan pembusukannya yang akan menyebar keseluruh tubuh,itu akan menyakitinya lebih dalam..."

Penjelasan dokter itu membuat suasana terasa begitu tegang dan mencekam.Semuanya terdiam menyisakan suara jangkrik serta suara-suara sayup yang terdengar.

Jisoo melangkah lunglai,menarik kerah baju dokter itu,

"Ambil ginjalku!"

Ucapan Jisoo berhasil membuat semua yang ada disana menatapnya tak percaya.Terlebih member Black Pink yang bahkan terduduk lemas pada lantai.Kenapa semuanya semakin memburuk?

"Tidak!kau tidak boleh melakukannya eonnie!"Itu Jennie,gadis itu berteriak lantang yang membuat Jisoo dan yang lain kini menatapnya.

Jisoo tersenyum tipis,"Aku harus melakukannya.Tak apa hidup dengan satu ginjal,karena ginjalku yang lain ada pada bagian tubuh pasangan hidupku.Bukan kah itu artinya aku tetap memiliki dua ginjal,hmm?"

SECRET IDOLS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang