"Kamu menjaga jarak, takdir yang mendekatkan."
.
.
.#Mobil
Sedari awal Kathayla masuk mobil, ia selalu menatap ke jalanan ataupun menunduk memainkan roknya. Kathayla menghindari tatapan Arsen, karena jantungnya selalu berdetak dengan cepat.
"Hetdah! Rumah gue masih jauh apa gimana sih? Kok gak nyampe-nyampe perasaan." ~batin Kathayla.
Arsen menyadari bahwa sepertinya Kathayla merasa tidak nyaman saat ini, ia pun segera membuka pembicaraan agar Kathayla merasa nyaman.
"Ay, gimana tadi di sekolah?", tanya Arsen yang membuka topik pembicaraan.
"Hah?", sahut Kathayla tanpa melihat Arsen, ia sedikit terkejut karena Arsen tiba-tiba berbicara.
"Oh, bi..biasa aja sih Kak, gak gimana-gimana." Jawab Kathayla dengan melihat keluar jendela.
"Oh iya, mana Alya? Kok lo sendirian tadi?", tanya Arsen lagi.
"Diajak Kak Rey keluar." Jawab Kathayla singkat.
"Kemana?" Tanya Arsen lagi.
"Kurang tau juga sih Kak, soalnya Kak Rey rencananya mau nembak Alya." Ujar Kathayla sembari menoleh singkat ke arah Arsen.
Arsen yang melihat Kathayla mulai menengok singkat ke arahnya, membuatnya bernafas lega. Karena tandanya Kathayla mulai nyaman dengannya.
"Loh? Kok lo bolehin?", tanya Arsen bercanda.
"Lah? Kenapa harus gak gue bolehin coba?", tanya Kathayla melihat Arsen dengan wajah penuh tanda tanya. Arsen tertawa tipis, kemudian melanjutkan leluconnya.
"Kan kata lo Alya mau di tembak Rey kan? Kok lo bolehin? Nanti kalau Alya mati gimana?" Jawab Arsen dengan wajah tanpa dosa.
Bugh!
Kathayla memukul lengan Arsen pelan.
"Bukan ditembak gitu! Tapi menyatakan perasaan! Paham?!" Jawab Kathayla dengan sedikit berteriak.
"Hahahha", tawa Arsen pecah melihat wajah Kathayla yang kesal kepadanya.
"Ngerjain gue ya? Ish lo mah!" Ujar Kathayla dengan kesal.
"Ya abisnya muka lo tegang banget kayak mau ujian lisan aja." Ujar Arsen yang masih terkekeh.
"Gimana gak tegang, jantung udah mau copot gini juga." Ujar Kathayla dengan sedikit bergumam.
"Santai aja Ay, gue gak bakal culik lo kok. Gue aja masih numpang di rumah lo." Jawab Arsen.
"So, jadi Rey mau nembak Alya gitu?", tanya Arsen agar Kathayla tidak kembali canggung.
"Iya, dia tadi udah panas banget liat ketos pepet Alya terus. Akhirnya gue sama Bang Jo komporin dia biar cepet-cepet taken sama Alya." Ujar Kathayla menjelaskan.
"Mereka udah lama saling suka ya?", tanya Arsen.
"Iya, cuma sama-sama ragu buat ngungkapinnya. Bahkan pas mereka sama-sama punya pacar itu aja saling menomor satukan, satu sama lain." Jawab Kathayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Love
TienerfictieCintamu tak terbatas untuknya. Lalu bagaimana denganku? Berapa lama lagi kau "butuh waktu"?. ~Kathayla Bernardo _________________ Kathayla Bernardo, gadis SMA yang cantik, cerdas, ramah, dan ceria. Hidup dalam keluarga yang sempurna. Kathayla tidak...