Pasar Malam.

124 22 0
                                    

"Tidak semua kebahagian karena kemewahan, tapi kebahagiaan lebih sering karena cara sederhana."
.
.
.

Satu minggu kemudian...

#Rumah/14.38/

Hari ini hari Sabtu, sekolah sedang libur dan tentu saja Kathayla akan di rumah seperti weekend biasanya. Kathayla menonton film bersama Mamanya, ia menyandarkan kepalanya di dada sang Mama, dan Mamanya mendekap tubuh serta mengelus kepala putrinya. Ini adalah posisi favorit Kathayla, ia sangat merasa nyaman bersama Mamanya.

Verralya sudah pergi setengah jam yang lalu bersama Alfrey. Awalnya Verralya memaksa Kathayla untuk ikut bersamanya agar Kathayla tidak sendirian di rumah saat Mama ke kantor Papa nanti. Namun Kathayla menolak karena jika ia ikut, maka sama saja dengan mengganggu kencan mereka kan?

"Ma, Jo keluar ya." Pamit Jovano yang baru saja turun dari lantai dua.

"Mau kemana? Sama siapa?", tanya Mama melihat Jovano tapi masih tetap pada posisinya.

"Jalan, sama gebetan Ma.." Jawab Jovano sembari menyalimi tangan Mamanya.

"Lo ajak dia jalan, terus besoknya lo cuekin dia, niat lo apa sih Bang sebenernya?" Ujar Kathayla.

"Gue capek tau, di teror mulu perkara lo gak balas chat mereka!" Omel Kathayla dengan wajah cemberutnya.

"Mending kalau gak suka, ngomong dari awal! Jangan langsung ngilang, Ngerti?!" Sambung Kathayla lagi.

"Iya sayang iyaa." Jawab Jovano.

"Dih, sinting!" Jawab Kathayla sinis.

"Hahaha" Jovano tertawa puas.

"Ma, Ay, Jo jalan ya.. Bye!!" Ujar Jovano sembari berjalan pergi.

"Jangan mainin perempuan Jo! Mama gites kamu!" Teriak Mama memperingatkan.

"Iya Mama!!" Balas Jovano berteriak.

"Mama kadang heran loh Ay, Jo tuh nurun siapa sih? Perasaan Papa dulu gak pernah mainin perempuan, bawaannya tuh flat mulu mukanya. Baru kalau sama Mama manjanya keluar, dan posesif parah. Terus Mama gak pernah tuh kayak Jo, Mama malah kayak Alya." Ujar Mama heran.

"Hahaha, mungkin Mama waktu hamil Bang Jo kebanyakan main sama Mami.. mangkanya sifat anaknya ketuker." Jawab Kathayla terkekeh.

"Eh, bisa jadi, bisa jadi! Astagaa kenapa Mama gak nyadar ya?" Ujar Mama, sedangkan Kathayla hanya tertawa.

"Kamu gak main Ay?", tanya Mama.

"Enggak." Jawab Kathayla.

"Kenapa? Oh iya tumben Asya gak kerumah?" Tanya Mama.

"Maminya lagi mode posesif katanya, hahaha.. mungkin kangen kali ya, kan kemarin-kemarin sibuk terus." Jawab Kathayla.

"Pasti lah Ay." Ujar Mama.

"Kamu kenapa gak main? Gak bosen di rumah?", tanya Mama lagi.

"Gapapa Ma, Ayla cuma lagi males aja." Jawab Kathayla sembari merapatkan pelukannya.

The Untold LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang