Heboh! (2)

140 21 0
                                    

"Sahabat, ketika kita bahagia dia akan jauh lebih bahagia. Jika ada, pertahankan!"
.
.
.

#Rumah/06.15/

Saat ini semuanya tengah sarapan sembari berbincang ringan.

"Arsen, mau Tante bekalin atau beli di kantin?", tanya Mama yang melihat Arsen sudah memakai seragam sekolah seperti anaknya.

"Beli di kantin aja deh Tan, bareng sama yang lain." Jawab Arsen.

"Beneran?", tanya Mama lagi.

"Iya Tan, lagian Jo, Alya sama Ayla juga gak bekal." Jawab Arsen lagi, yang sudah mulai akrab dengan keluarga Bernardo ini.

"Kalau mereka mah emang gak pernah mau bekal, ribet katanya." Ujar sang Mama.

"Oh iya, semua peralatan sekolah kamu udah Sen? Kalau masih ada yang belum, ambil aja di mejanya Jo dikamar.. Tante udah ngasih stok disana.", sambung Mama lagi.

"Iya Sen, ada yang kurang gak?" Sahut Jovano.

"Udah semua kok Tan, Jo." Jawab Arsen.

"Ngurusnya kapan sih Kak? Perasaan dari kemarin gue gak liat lo ke sekolah." Tanya Kathayla heran karena tiba-tiba saja tadi pagi ada yang mengantar seragam sekolah beserta peralatannya ke rumah untuk Arsen.

"Dua hari sebelum ke sini, Papa udah ngehubungin salah satu asistennya yang disini untuk daftarin sekolah gue, dan ngurus beberapa keperluan gue." Jelas Arsen kepada Kathayla.

"Sampai tempat tinggal lo juga dong? Terus ngapain lo cari apartemen?", tanya Verralya.

"Kalau untuk masalah tempat tinggal gue emang gak mau, soalnya pasti ya gitu agak lebay. Jadi, gue mutusin untuk cari sendiri.. itu aja udah dibantu Bunda buat bujukin." Jawab Arsen.

"Oh gitu." Ujar Kathayla dan Verralya bersamaan.

"Yaudah yuk berangkat, udah setengah tujuh." Ujar Jovano, yang di seketika di setujui oleh mereka semua.

Mereka pun berpamitan dengan Mama dan Papa. Setelah itu, berjalan menuju teras rumah dimana kendaraan mereka sudah berjajar rapi di sana.

"Loh Bang? Lo naik motor apa naik mobil sih?" Tanya Kathayla melihat Jovano menaiki motor sedangkan ada sebuah mobil yang ia fikir itu mobil milik Jovano.

"Naik motor lah, gue aja udah ada diatas motor gini." Ujar Jovano.

"Terus ini mobil lo ngapain di keluarin juga?", tanya Verralya.

"Bukan mobil gue, mobil Arsen itu." Jawab Jovano, membuat Kathayla dan Verralya menoleh ke arah Arsen. Sedangkan Arsen hanya tersenyum mendapat tatapan dari mereka berdua.

Tiba-tiba Alfrey datang dengan motornya, dan berhenti di depan Jovano.

"Yuk berangkat." Ujar Alfrey yang seketika membuat Verralya datang menghampirinya. Dan tanpa babibu lagi, Alfrey segera memasangkan helm yang ia bawa ke kepala Verralya.

"Loh? Loh? Terus gue sama siapa? Mobil kita di pinjem Mama, mobil Bang Jo di pinjem Papa?", tanya Kathayla dengan wajah kesalnya.

The Untold LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang