"Jangan lupakan dia yang pernah ada, karena bagaimana pun juga dia pernah membuatmu bahagia walau berakhir luka."
.
.
.#Mobil
Arsen dan Kathayla sedang menuju rumah, Kathayla yang duduk di samping Arsen saat ini sedang mendengar musik dari ponselnya menggunakan airpods kesayangannya dan memejamkan matanya menikmati irama. Sesekali Arsen menengok ke arah Kathayla hanya untuk melihat gadis di sampingnya ini yang terlihat tenang.
Ckittttt!!
Brakk!!Arsen menginjak rem mendadak karena melihat pejalan kaki yang menyebrang tanpa melihat kanan kiri. Hal itu membuat Kathayla yang memejamkan matanya tiba-tiba terdorong kedepan dan membuat dahinya membentur dashboard.
"Shit!", umpat Arsen.
"Aww!" Pekik Kathayla dengan mengelus dahinya, dan membuat Arsen mengalihkan pandangannya ke arah Kathayla.
"Astaga, Ay gak apa-apa?" Tanya Arsen sembari mengecek keadaan Kathayla.
"Gak apa-apa kok kak, cuma kebentur doang." Jawab Kathayla yang masih mengelus dahinya menggunakan satu tangan, dan tangan lainnya ia gunakan untuk melepas airpodsnya.
"Sini-sini gue liat dulu." Ujar Arsen yang langsung menangkup kedua pipi Kathayla dan mengamati wajah Kathayla lekat.
Deg!
Jantung Kathayla berdetak cepat saat kedua mata mereka saling menatap. Tapi, Kathayla segera memutus kontak mata diantara mereka, dan menjauhka wajahnya dari tangan Arsen.
"Gue gak apa-apa Kak, udah yuk buruan pulang." Ujar Kathayla yang mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Dahi lo benjol Ay, kita ke rumah sakit dulu ya." Jawab Arsen.
"Hetdah! Gausah! Lebay banget benjol kepentok dashboard doang sampai ke rs. Gausah Kak, mending balik.. belanjaannya di tungguin Mama pasti." Ucap Kathayla menolak.
"Beneran gausah?", tanya Arsen memastikan.
"Iyaa, orang gak berdarah kok." Jawab Kathayla.
"Tapi muka lo merah Ay, nahan sakit ya?" Ucap Arsen yang sukses membuat mata Kathayla membulat sempurna dan tangannya langsung memegang kedua pipinya.
"Sumpah merah?! Ketara banget dong?!" ~batin Kathayla yang kemudian membuatnya segera membuka kaca mobil dan memeriksa wajahnya.
"Bangsat! Gue di kerjain!" ~batin Kathayla saat ia tidak mendapati wajahnya merah.
"Kampret lo! Ngerjain gue lagi lo ya!" Ucap Kathayla sinis. Sedangkan yang di beri tatapan tajam oleh Kathayla hanya tersenyum manis dan itu membuat Kathayla tidak bisa marah lebih lama.
"Ngapain senyum-senyum?!" Ujar Kathayla ketus.
"Lucu banget muka lo kalau lagi bete." Ujar Arsen sembari terkekeh.
"Ck! Lo mah! Udah ah buruan balik!" Ucap Kathayla yang seketika di turuti oleh Arsen.
"Ganteng-ganteng ngeselin! Untung ganteng, kalau enggak udah gue sedot ubun-ubunnya!" ~batin Kathayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/253979215-288-k103690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Love
Ficção AdolescenteCintamu tak terbatas untuknya. Lalu bagaimana denganku? Berapa lama lagi kau "butuh waktu"?. ~Kathayla Bernardo _________________ Kathayla Bernardo, gadis SMA yang cantik, cerdas, ramah, dan ceria. Hidup dalam keluarga yang sempurna. Kathayla tidak...