Bertemu Arsen

235 36 0
                                    

"Terkadang, hal yang tidak kita inginkan datang secara tiba-tiba dan merubah segalanya."
.
.
.

#Rumah, Ruang Keluarga /14.05/

Jovano sedang menunggu Kathayla yang sedang bersiap-siap sejak lima belas menit yang lalu. Jovano melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Kemudian, saat ia menyadari bahwa saat ini ia sudah terlambat lima menit, ia segera berteriak agar Kathayla cepat turun.

"Gila! Telat lima menit woy!" Seru Jovano setelah melihat jam tangannya.

"AYLAAAAA! BURUANN! KITA TELAT LIMA MENIT!!!", Teriak Jovano dari lantai bawah.

"KATHAYLA!!! BURUAN!!", Teriak Jovano lagi.

Kathayla bergegas turun ketika mendengar teriakan abangnya dengan suara beratnya.

"Sabar anjir! Gegara lo sendiri ini, siapa suruh dadakan!", omel Kathayla yang menuruni anak tangga dengan sedikit berlari.

"Iya-iya, gue kaget aja kita udah telat lima menit. Yaudah yok berangkat." Ajak Jovano.

"Eh, bentar! Bilang dulu ke bibi, kasihan kalau nanti nyariin." Ucap Kathayla.

"Udah gue bilangin tadi, udah ah buruan!" Ujar Jovano sembari menarik tangan Kathayla.

"Loh, mas Jo sama mbak Ay mau kemana?", Tanya bibi yang tiba-tiba datang dengan membawa camilan untuk Kathayla lagi.

"Loh? Bibi belum tau?" Tanya Kathayla heran. Sedetik kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah Jovano dengan tatapan tajam, sedangkan Jovano segera mengalihkan pandangannya melihat hal yang lain.

"Lo bilang udah bilang! Ternyata bohong ya!", ujar Kathayla kesal.

"Kan biar cepet Ay, kita udah telat loh." Jawab Jovano dengan nada yang sangat halus.

"Siapa suruh maksa gue ikut?! Kalau lo berangkat dari tadi kan udah selesai! Kalau salah tuh salah aja, gausah telat di pakai alasan segala!" Omel Kathayla lagi.

"Hetdah! Ngomel mulu lo dari tadi, keburu anak orang ilang ini Ay." Ujar Jovano mengingatkan waktunya.

"Ck! Nyebelin lo!" Ucap Kathayla, kemudian membalikkan badan menghadap Bibi.

"Bi kita pamit dulu ya ke bandara, bilangin aja ke Mama kalau Ayla nemenin Bang Jo jemput temennya." Ujar Kathayla dengan sopan.

"Iya Mbak, hati-hati ya.." Jawab Bibi.

"Iya Bi, kita pergi ya.." Ucap Kathayla yang kemudian berjalan menuju halaman depan rumah.

"Jo pamit ya Bi, hati-hati juga di rumah." Ucap Jovano kemudian menyusul Kathayla.

"Iyaa Mas." Jawab Bibi sedikit berteriak agar di dengar Jovano.

.
.
.

#Bandara Internasional /14.30/

Saat ini Kathayla dan Jovano telah sampai di Bandara, dan sudah bisa dipastikan bahwa mereka telat setengah jam.

"Mana nih temen lo?" Tanya Kathayla sembari melihat sekeliling.

The Untold LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang