16. Bandung 🌃

37 2 0
                                    

Tok tok tok!!

"Iya sebentar!!"

Ceklekk

"Pagi tantee" Revan Sakya Pramudhita, laki laki inilah yang sekarang setiap hari mengunjungi rumah Nayla

"pagii Revan" ujar Jihan sambil tersenyum.

"kamu pagi banget? Ini masih jam setengah 7" ujar Jihan sambil masuk ke dalam rumah. Revan terkekeh sambil ikut masuk juga

"kan tante bilang ada acara jam 7, Revan siap siaga ini mah" ujar Revan sambil duduk di kursi ruang tamu

"halah, iya udah, Nayla masih di kamar tuh" ujar Jihan membuat Revan mengangguk

"masih tidur kan Tan?" Tanya Revan

"iya kok tau?" Tanya Jihan balik

"Revan chat ga dijawab soalnya" ujar Revan membuat Jihan terkekeh

"bangunin deh, nanti telat kalian" ujar Jihan

"siappp!" Revan langsung ngacir ke atas. Pandangannya langsung tertuju ke kamar dengan pintu hitam itu

Revan membuka pintu kamar Nayla, masih gelap. Revan langsung menyalakan lampu kamar Nayla. Ia geleng geleng melihat Nayla yang masih meringkuk di bawah selimut tebalnya.

Revan membuka gorden kamar Nayla agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam

"sayang bangunn" ujar Revan sambil mengambil boneka Nayla yang jatuh di lantai.

"sayangg, bangun yukk" ujar Revan lembut. Nayla masih tidak bergerak dari tempatnya

Revan menarik selimut Nayla dan duduk di samping perempuan itu

"Enggghhh!!!" Nayla merengek lalu mengambil kembali selimut tebalnya membuat Revan terkekeh pelan

Cowok itu memilih diam, mengusap rambut Nayla dan menatapnya lekat. Menunggu Nayla bangun dengan sendirinya

Setelah cukup 15 menit lamanya, Nayla mulai terusik dengan cahaya matahari yang lama lama semakin terang

"enggh" Nayla membuka matanya pelan lalu terkejut melihat Revan di sampingnya

Revan tersenyum melihat muka bantal Nayla. Cowok itu membenarkan rambut Nayla yang berantakan

"selamat pagi" sapa Revan membuat Nayla tersenyum sekilas

"pagi" jawab Nayla singkat

"enak tidurnya?" Tanya Revan

Nayla menggeleng "nggak seenak tidur kalau dipeluk sama cowok playboy" ujar Nayla ngawur membuat Revan langsung menyentil dahinya pelan

"jangan sembarangan! Kamu ga boleh tidur sama cowok! Apalagi sama playboy!!" Ujar Revan tegas

"kamu bukan cowok? Bukan playboy juga?" Tanya Nayla asal

"La! Aku bukan playboy lagi! Udah tobat!" Jawab Revan

"Tetep aja kan kamu cowok" jawab Nayla masih ngotot

"iya, khusus aku aja yang boleh! Yang boleh peluk kamu lama lama, yang boleh cium kamu, semuanya cuman aku. Inget" ujar Revan membuat Nayla terkekeh

"mandi! Aku masukin barang kamu ke mobil" ujar Revan membuat Nayla diam saja

"heh! Aku lagi ngomong loh, denger nggak?" Tanya Revan

"denger sayangg" jawab Nayla membuat Revan tersenyum remeh melihatnya

"sayang sayang, tumben" jawab Revan

"yaudah cepet" lanjutnya

"Ih Rev!!" Pekik Nayla saat Revan sudah berdiri dari duduknya

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang