Teruntuk wanita bernama Nayla, ada yang harus kamu tau. Aku laki laki yang berpikiran bahwa kamu adalah perempuan yang ceria dan kuat. Tapi hari ini kamu merubah cara pandangku. Di balik senyuman dan keceriaan itu ada hati yang sangat lelah dan rapuh. Tetaplah ceria dan selalu bersemangat cantik, aku menyayangimu - Randy Bagaskara Kavindra
☄️
Hari ini, mereka ada rapat gabungan untuk ketua panitia tiap fakultas. Mereka akan mengadakan rapat di gedung utama kampus. Hanya ketua panitia dan wakil ketua untuk membantu
Nayla harus pergi dengan Jovan untuk menemaninya. Keduanya berjalan bersama ke gedung utama dengan masih berbicara tentang presentasi mereka itu
Sampai di ruang rapat. Nayla terkejut melihat siapa yang ada di dalamnya.
"ihh ada cewek cantikk" puji Randy membuat Nayla tersenyum
Bagaimana bisa teman temanya ada di sini semua. Randy ternyata juga ketua panitia fakultas teknik, bahkan ia bersama Leo. Sisca pun ada di sana bersama dengan temannya bernama Widya.
Kalau Revan sudah tidak heran, ia ketua panitia, dan Gio yang menemaninya
"kamu ngapain Al?" Tanya Nayla sambil menarik kursi di samping Sisca
"memantau jalannya rapat" jawab Al asal membuat Nayla geleng geleng
"Tau lo, keluar sana!" Usir Randy membuat Al berdecak
"Kulit lupa kacang lo semua" ketus Al pura pura kesal
"Kacang lupa kulit kali!!!" Balas teman temannya bersama membuat Al langsung lari keluar ruang rapat
Mereka masih sibuk mempersiapkan masing masing, menunggu semua panitia tiap fakultas lengkap.
Setelah semua lengkap, rapat pun dimulai dengan perkenalan diri dan menentukan panitia inti
"gue rasa untuk ketua sama wakil panitia harus punya pengalaman banyak" ucap salah satu mahasiswi dari akuntansi
"Yang pasti punya relasi baik dan bisa kompak" imbuh lainnya
Nayla masih fokus dengan kertas di depannya bersama Jovan.
"Nayla kalau gitu. Nayla pengalaman jadi wakil sama ketua OSIS kan?" Ucapan Sisca secara tiba tiba membuat Nayla mendongak lalu terkejut
Nayla segera menendang kaki perempuan itu
"Ah iya, gue denger dari anak fakultas hukum, cara lo mimpin bagus banget" ucap mahasiswi lainnya. Nayla langsung menoleh menatap Jovan
Cowok itu mengangguk memberikan dukungan kepada Nayla
"Lainnya setuju?" Tanya Leo. Karena sesungguhnya cowok itu sangat setuju
"Setuju, iya kan Nay. Lo aja ya?" Ucap mahasiswa lain
"Gue ga yakin loh" ucap Nayla ragu
"Aku sentil kamu Nay! Jawab iya!" Ketus Randy mulai ngegas. Revan hanya duduk bersandar dan tersenyum melihat Nayla yang ribut dengan Randy
"ya kenapa ga kamu aja?!" Ketus Nayla
"jangan!!!!" Teriak Sisca, Leo, Jovan dan Revan bersama sama membuat seluruh ruangan tertawa
"Iya udah Nay, mau yaa?" Nayla diam sejenak. Ia tidak yakin bisa menjadi ketua panitia saat pikirannya kacau seperti ini
"gue ga mau kalau ketua, kalau wakil gue masih oke" ucap Nayla tegas
Mau tak mau mereka harus mencari ketua, mereka akan membiarkan Nayla jadi wakil saja
"Revan aja" celetuk anak bahasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Novela JuvenilSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...