35. Strawberry Cake 🥧

12 0 0
                                    

⚠️18++

"sayanggg, kemeja putih manaaa?" Teriakan Revan membuat Nayla geleng geleng

"Revan! Kamu punya banyak kemeja putih!!" Balas Nayla

"Bukan yang itu!! Yang kerah nya ada garis hitamnya. Aku ada ketemu klien hari ini" ucap Revan lagi

Nayla datang ke kamarnya menemui Revan yang sedang mencari kemeja itu

"kamu kalau gaada aku gimana coba?? Kemeja sendiri nggak tau" ucap Nayla

"ya kan selalu ada kamu" balas cowok itu santai

Nayla berdecak, ia mengambil kemeja yang tergantung di antara kemeja lainnya

"Jangan terus bergantung sama aku" giliran Revan yang berdecak mendengar ucapan Nayla

"kamu antar aku nggak?" Tanya Nayla. Revan mengangguk cepat

"Pulangnya ga usah jemput ya? Aku mau pergi sama temen temen kantor boleh?" Tanya Nayla

"Kemana?" Tanya Revan. Ia tentu tidak semudah itu memberikan Nayla ijin

"Cafe, mau ngobrol ngobrol aja. Cewek semua kok" ucap Nayla

"Jangan pake rok kalau mau pergi" Nayla mengangguk setuju

Revan hanya tidak mau terjadi sesuatu kepada Nayla

"Terus kapan ke supermarket nyaa? Kemarin ga jadi nanti ga jadi, ga mandi nanti aku" ucap Revan protes

"Ya salah sendiri kemarin aku ajak kamu ga mau" ucap Nayla kesal. Ia sedang memilih setelan untuk hari ini

"Ya nggak mau lah, mending di rumah sama kamu ya kan?" Nayla diam saja

"Yaudah lah nanti kalau kamu ga malem banget, aku jemput terus sekalian ke supermarket oke?" Nayla mengangguk

"Kalau gitu nanti aku kabarin kalau mau pulang" Revan mengangguk

Keduanya sudah selesai bersiap siap. Revan mengantarkan Nayla ke kantor

Sesampainya di kantor sebelum Nayla turun, ia sempat memperingatkan cowok itu

"Jangan macem macem di kantor!" Ketus Nayla

"Galaknyaa, iya sayangg aku ngertii" ucap Revan

"Yaudah, hati hati ya?"

Revan tersenyum lalu mengangguk

"Sini cium dulu" Nayla mendekatkan wajahnya ke cowok itu

Cuppp

"Semangat yaa" Nayla tersenyum lalu turun setelah Revan mengecup singkat keningnya

Nayla langsung masuk ke kantornya. Davina kembali menyapa harinya

"Nayy, dianter pak Revan yaa?" Ucap perempuan itu membuat Nayla mengangguk dan tersenyum

"Keliatan aja sihh" ucap Nayla

Davina terkekeh "keliatan dong. Eh nanti pulang kerja jadi kan?? Boleh sama pak Revan nih?" Tanyanya

Nayla mengangguk "boleh tenang aja"

"Sipp dehh, yaudah naik gih ntar dikira pak Gelvin telat lagi" Nayla mengangguk dan langsung naik ke lantai dimana ruangannya berada

Tak lama setelah Nayla naik, Revan pun masuk kantornya

"Pagi Davina" sapa cowok itu membuat Davina yang sedang menulis terkejut

"Ahh! Pagi pak Revan! Nayla udah naik pak" ucap Davina membuat Revan tersenyum

"Hp nya ketinggalan, lagi dia cas tadi" ucap Revan sambil menunjukan hp Nayla

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang