Hal yang paling aku takutkan adalah perpisahan, baik itu perpisahan secara baik atau tidak. Yang pasti aku ingin tidak ada perpisahan diantara kita, walaupun aku tau hal itu pasti terjadi - Revan Sakya Pramudhita
☄️
"Pake hoodie aku ya La?" Tawar Revan saat mereka sudah berada di parkiran sekokah
Nayla menggeleng membuat Revan akhirnya mengangguk, Revan memang tidak mau memaksa Nayla, ia membiarkan Nayla menikmati air hujan yang sekarang bisa meredakan perasaan tidak baiknya
Setelah mereka semua siap dengan motor masing masing, Gio juga memastikan teman temannya di belakangnya, Revan mengangguk membuat Gio akhirnya menjalankan motornya. Motor mereka semua melaju di tengah tengah guyuran hujan.
Suasana jalanan juga sepi karena keadaan hujan ini. Jadi mereka bersepuluh bebas berteriak teriak, bahkan motor mereka juga bisa sejajar. Mereka mau ngapain pus bebas di jalanan itu
Nayla melihat teman temanya yang bisa mengangkat motor mereka jadi parno sendiri
"kamu jangan angkat motor!! Inget bonceng aku!" Ujar Nayla membuat Revan tertawa
"inget sayangg" Nayla tersenyum lalu tiba tiba ia berdiri dari duduknya membuat mereka semua menoleh
"duduk!!!" Teriak Revan heboh membuat Nayla nyengir
"sekali aja, pengen cobaaa" balas Nayla
"pegangan pindah Revan!" Teriak Gio yang akhirnya dituruti Nayla, tangan kirinya berpegangan pada pundak kiri Revan, tangan kanannya ia angkat tinggi tinggi membuktikan bahwa ia sedang menikmati suasana ini
Revan memegang tangan Nayla yang ada di bahunya agar perempuan ini tidak bisa melepaskannya.
"Aaaaa!!!!!" Teriak Adrian keras sambil ikut berdiri di atas motornya. Nayla tertawa dengan kelakuan Adrian yang itu
Nayla kembali duduk dan memeluk tubuh Revan erat membuat cowok itu sedikit menoleh
"dingin kan?!" Ujar Revan membuat Nayla menggeleng
"enggakk" jawabnya
Hujan mulai perlahan mereda, tidak sederas tadi. Nayla mengubah posisi tangannya dari memeluk perut Revan menjadi memeluk leher cowok itu
"laperr" ujar Nayla membuat Revan menoleh sambil tersenyum
Revan menggenggam tangan Nayla yang memeluknya. Tangan kanan Nayla posisinya memeluk Revan dari atas bahu kanannya, sedangkan tangan kirinya berada di bawah tangan Revan, memeluk miring cowok itu
"Nanti pesen makan di basecamp aja ya?" Ujar Revan menawarkan
Nayla menggeleng "Kamu masak" Revan melotot mendengar ucapan Nayla
"pesen ajaa" ujar Revan
"aaa! Ya udah ga jadi makan" Revan dibuat mengalah oleh Nayla
"iya iya aku yang masak" jawab final Revan membuat Nayla tersenyum senang
Tak lama setelah itu, mereka sampai di basecamp Anthras, sudah pukul 3, Gio juga sudah mengabari seluruh Anthras bahwa pertemuannya akan ditunda menjadi pukul 5
"Wuihh!! Lo kayak ga ada jas hujan aja bos" celetuk salah satu anggota Anthras saat melihat Gio masuk dengan keadaan basah
Gio hanya diam saja. Tiba tiba semua anak Anthras berdiri saat melihat Nayla berdiri di depan pintu dengan bergandengan tangan bersama Revan
Nayla tersenyum melihat anak anak Anthras di sana
"kenapa lo?!" Revan segera membalut tubuh Nayla dengan hoodienya membuat seluruh anak Anthras langsung tersenyum senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Teen FictionSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...