Bahkan aku sama sekali tidak tau apa yang takdir inginkan, mempertemukanku dengan perempuan yang ternyata menghadirkan kembali sosok ibuku
- Reinaldo Gelvin Aldebaran☄️
Pagi ini Nayla dijemput Randy, di parkiran teman temannya sudah menunggu kedatangan Nayla.
"Amanda belum dateng?" Tanya Nayla saat turun dari motor Randy
"udah tuh, di kelas" ujar Maxi
"kok ga nunggu gue sih" ujar Nayla kesa
"gak tau deh, gue kan ikan" jawab Bayu ngawur
Nayla berjalan meninggalkan teman temannya menuju kelasnya
"kenapa sih?" Tanya Randy yang tidak tau apa apa. Gio lebih memilih menyusul Nayla
Nayla masuk kelasnya dan melihat Amanda duduk di kursinya
"Man! Kok ninggalin gue sih" tanya Nayla sambil meletakkan tas nya dan menghampiri Amanda bersamaan dengan Gio dan Adrian yang datang
"gue pusing" jawab Amanda membuat Nayla langsung duduk di kursi Gio
"pusing?! Kok lo masuk?! Udah minum obat?" Tanya Nayla sambil memegang dahi Amanda
"ck! Gue gapapa" jawab Amanda sambil menyentakan tangan Nayla membuat Gio kesal
"berdiri!" Titah Gio ke Nayla membuat Nayla menoleh
"berdiri Nayla!" Ujar Gio lebih tajam
"Gi!" Adrian bersuara membuat Gio menghela nafasnya saat melihat Nayla yang menatapnya
Nayla kesal karena Gio membentaknya. Itu bukan pertama kali nya, tapi Nayla memang selalu tidak suka. Ia memutuskan duduk kembali di bangkunya
"bego!!" Ketus Adrian membuat Gio langsung membanting tasnya dan menghampiri Nayla
"Nay?" Gio duduk di bangku Adrian. Amanda menatap Nayla dan Gio dengan tatapan kesal
Nayla tidak merespon Gio sama sekali. Perempuan itu lebih memilih memalingkan wajahnya menatap ke buku yang di depannya
"Nayy? Aku minta maaf" ujar Gio tulus
"dimaafin" jawab Nayla singkat membuat Gio kembali menghela nafasnya
"liat aku, senyum baru itu dimaafin" ujar Gio meminta membuat Nayla meliriknya tajam
"galak banget sih, untung sayang" ujar Gio membuat Nayla mencebikkan bibirnya
"maaf Nay, aku kesel aja makanya gitu. Aku ga bentak kamu" ujar Gio lembut
"terus ngapain?!" Ketus Nayla
"aku ga suka kamu digituin Amanda" ujar Gio membuat Nayla menghela nafas
"Amanda emang gitu kan, aku aja biasa" ujar Nayla menjawab
"kamu itu jangan terlalu baik sama Amanda!" Ujar Gio membuat Nayla diam saja
"balik gih" ujar Nayla
"nggak ah, aku disini" ujar Gio membuat Nayla menggeleng
"terserah kamu lah, aku males debat" ujar Nayla mengalah. Gio langsung berdiri dan melempar tas Adrian
"gila!! Ngomong dulu bro!!" Ujar Adrian membuat Gio menatapnya datar
"tas gue" ujar Gio meminta membuat Adrian melempar nya juga
"lo apa apaan?! Kok lo disini?!" Ujar Amanda marah marah ke Adrian
"ga suka lo? Orang Gio yang mau" ujar Adrian membuat Nayla menggeram kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Novela JuvenilSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...