Aku ingin ada anniversary kita yang ke 100 tahun sekalipun - Revan Sakya Pramudhita
Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, tapi kenapa kamu tidak memberikannya kepadaku? - Reinaldo Gelvin Aldebaran
☄️
WARNING! 17++Nayla bangun dari tidurnya, ia ingat hari ini adalah hari anniversary mereka berdua
Revan masih tidur di sampingnya dengan nyenyak. Nayla dengan perlahan menyentuh wajah Revan lembut dan mengusapnya
"heumm" erang Revan membuat Nayla terkekeh
Revan akhirnya membuka matanya
"Happy anniversary sayang" Revan tersenyum lebar mendengar ucapan Nayla. Matanya kembali terpejam
"Happy anniversary" ucap Revan dengan senyumannya
Nayla mencium singkat pipi cowok itu membuat nya seketika tersenyum
"Ayoo turun, cari kuee!!" Ajak Nayla. Perempuan itu menarik Revan untuk turun dari kasurnya.
Revan yang masih mengantuk hanya mengikuti Nayla terus
Nayla mengerucutkan bibirnya saat ia tidak menemukan kue ataupun sejenisnya di dapur
Revan terkekeh melihat Nayla yang menyerah. Cowok itu masih mengucek matanya yang mengantuk
"Nahh!!" Nayla mengambil sepiring tahu goreng. Iya itu makanan mereka semalam, tersisa sampai pagi ini
Perempuan itu juga mengambil sebatang lilin lalu menancapkan nya di tengah tahu
Revan takjub melihat ide Nayla yang tak terbatas
"Pake tahu??" Tanya Revan. Nayla mengangguk antusias. Ia menyalakan lilin itu. Keduanya sama sama tersenyum
"Make a wish!" Ucap Nayla
Baik Nayla dan Revan sama sama menutup matanya. Tangan keduanya sama sama memegang piring itu
Mereka berdoa di dalam hati
"Ya Tuhan, berikanlah aku waktu untuk hidup lebih panjang lagi, buatlah perempuan di depan ku ini selalu bahagia. Aku sangat mencintainya" singkat, doa Revan sangat singkat tapi berarti
"Tuhan, aku tau ini suatu hal yang sangat kecil kemungkinan. Tapi aku mohon berikanlah kesembuhan untuk laki laki yang selalu menyembuhkan sakit ku. Aku mau bahagia bersamanya. Jaga dia dengan baik Tuhan. Segala cara akan aku lakukan untuk membuatnya sembuh. Berikan kebahagiaan diantara kita berdua. Aku sangat mencintainya"
Revan menatap Nayla, menunggu perempuan itu menyelesaikan doanya. Revan tersenyum melihat Nayla dengan cahaya lilin di depannya
Nayla membuka matanya. Ia menatap Revan lalu tersenyum
"Satuu, duaa tigaa!!" Hitung Revan.
Huffff!!
Keduanya tersenyum setelah lilin itu mati
Revan meletakan piring itu di meja, lalu menggenggam tangan Nayla
"makasihh buat 4 tahunnya. Aku mau tiap tahun kita bisa rayain ini bareng bareng" Nayla tersenyum mendengar itu
"makasih Revan, makasih selalu buat aku tersenyum, makasih selalu ada, intinya makasihh" Nayla memeluk Revan erat. Cowok itu membalas pelukan Nayla dengan sangat hangat
Hanya sebuah pelukan, tapi sangat menenangkan. Keduanya sama sama masuk ke dalam kebahagiaan mereka itu
Sampai hp Revan tiba tiba berbunyi, cowok itu melepaskan pelukannya dan mengambil hpnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Novela JuvenilSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...