8. Ketua OSIS 📚

42 4 0
                                    

Apa yang sudah terjadi kemarin, aku tidak mau mengulanginya . Apa yang akan terjadi hari ini, aku akan melakukan yang terbaik. Apa yang akan terjadi esok, aku berharap selalu yang terbaik - Nayla Tiara Safya

☄️

Ada inti Celcius di basecamp yang sedang sepi itu. Mereka hanya melakukan aktivitas seperti biasa, tidak ada yang spesial.

Gelvin tak serela itu membiarkan Nayla pergi berdua dengan Revan. Tapi ia menghargai Revan sebagai sahabat Nayla pacarnya

"eh ini? Stella?!" Ucapan Rendra seakan menjadi bom untuk Gelvin. Laki laki itu menoleh

Seluruh teman temannya memandang hp di tangan Rendra lalu beralih menatap bosnya

"apa?" Tanya Gelvin

"Stella di Indonesia" ucapan Evan membuat Gelvin menatapnya

"Kok lo diem sih?" Ujar Ben

"Ya terus gue harus apa?! Gue udah ga ada hubungann" jawab Gelvin seadanya

"Bu bos?" Tanya Jack

"udah tau" jawaban itu berhasil membuat seluruh teman temannya menghela nafas lega

"biarin aja lah, gue yakin dia ga bakal disini juga" jawab Gelvin yang diangguki mereka

"Tapi sekarang cantik coy!" Ujar Sava sambil menunjukan foto Nayla ke Gelvin

"yoii, lo nggak nyesel putus?" Tanya Jack ke Gelvin yang sedang melihat foto Stella sambil tersenyum

"Nah kan bahaya ini!" Ujar Rendra

"cantik, tapi masih cantikan Nayla" teman temannya tersenyum mendengar jawaban Gelvin.

"gue udah lupa sama Stella, sama sekali nggak ada nama dia di hati gue. Cuman ada Nayla" jawab Gelvin tegas

"bagus lah!" Jawab Ben

💌

Suara motor Revan terdengar dari dalam rumah membuat langkah kaki perempuan paruhbaya juga terdengar

"Naylaa!!!" Suara itu membuat Revan berdecak. Lidya, mama kandung dari Revan.

"Tantee" Nayla membalas pelukan dari mama Revan itu

"Anak sendiri ga pernah digituin" ujar Revan membuat Nayla terkekeh

"pesanan Tante?" Tanya Lidya

"Lengkap" jawab Nayla membuat Lidya tersenyum manis

"Ayo masuk" ajak Lidya menggandeng Nayla membuat Revan melongo

"Maa!! Aku anak mama bukan Nayla!" Ujar Revan membuat Nayla dan Lidya tertawa

"capek ya, ganti baju dulu gih, bawa?" Tanya Lidya

"Celana ada tan, baju pinjem Revan aja" ujar Nayla membuat Rean  mengangguk

"Yaudah ke atas dulu gih" Nayla mengangguk, ia mengikuti Revan berjalan ke kamar cowok itu. Berkali kali Nayla kesini, tiap sudut rumah Revan sangat ia hafal

"cari sendiri oke" ujar Revan yang diangguki Nayla. Laki laki itu langsung merebahkan tubuhnya di kasur membuat Nayla tersenyum tipis melihatnya

Nayla mengambil kaos putih milik Revan lalu masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Setelah keluar, ia langsung menghampiri Revan yang sedang memejamkan matanya

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang