Ternyata rasa takut kehilanganmu lebih besar daripada rasa cintaku La. Bukan berarti aku tak mencintaimu, tapi jika aku harus memilihnya, aku lebih memilih untuk tidak kehilanganmu walaupun aku tidak mencintaimu - Revan Sakya Pramudhita
☄️
Dua hari berlalu, mereka sekarang sudah pulang dari Bandung dua hari yang lalu. Hari ini hari ke empat dimana Revan masih belum bisa mendapatkan maaf dari Nayla
Hal ini ternyata jadi keuntungan untuk Gelvin memperbaiki hubungannya dengan Nayla yang merenggang
Kemarin Revan memang tidak masuk sekolah, kata Randy Revan ada pergi ke Blitar karena neneknya sakit
Dan hari ini masih sama, Revan juga tidak terlihat di sekolah. Sepulang sekolah ini Nayla ada di basecamp Celcius
"Oiya bos! Jaket pesenan Lo udah dateng noh di atas" ucap Rian membuat Gelvin menoleh
"udah di cek?" Tanya Gelvin
"belum lah, kan lo yang cek sendiri" jawab Rendra
"yaudah, bentar ya Nay, aku mau cek jaket. Kamu tunggu sini aja" Nayla sedikit aneh dengan Gelvin yang tidak mengijinkannya ikut
"mau ikut boleh?" tanya Nayla. Gelvin menatap teman temannya sebentar lalu akhirnya mengangguk
Mereka naik ke atas, Nayla baru pertama kali memasuki ruangan yang sebelumnya hanya ia pikir sebagai gudang
"Wawww" Gelvin tersenyum melihat Nayla yang senang
"boleh liat liat?" Gelvin mengangguk kecil
Nayla langsung masuk ke dalam ruangan itu, terlihat sangat luas, banyak barang barang Celcius di dalamnya. Ruangan ini jarang dibuka tapi dalamnya selalu terawat dengan baik
Gelvin dan Rendra sibuk mengecek jaket jaket baru Anthras
Sedangkan Nayla melihat lihat barang barang Anthras, Rendra langsung panik melihat Nayla berdiri di rak yang terletak banyak senjata tajam dan senjata api
"mampus" bisik Rendra membuat Gelvin menoleh
"jangan disentuh Nay, itu punya angkatan atas yang masih disimpan disini" peringatan dari Gelvin membuat Nayla mengangguk
Rendra mendadak lega mendengar ucapan bosnya
Nayla kembali berjalan sampai ujung ruangan. Mata Nayla langsung tertuju pada jaket jaket jeans berwarna putih.
"Jaket ini" monolog Nayla pelan, ia ingat jaket ini adalah jaket yang pernah Gelvin tunjukan padanya. Nayla juga melihat kembali jaket itu sekarang
Angka 12, 13 dannn 14!
Angka 14 ini membuat Nayla langsung ingat dengan kejadian berdarah Anthras tahun lalu
Angka 14! Benar seperti dugaan Revan. Ini jaket pembunuh yang Anthras cari cari
Nayla langsung mengambil jaket itu dengan cepat, ia melihat lihat dengan detail seluruh jaket itu
Nayla langsung tersentak saat melihat bekas darah yang banyak di bagian tangan jaket itu. Nayla terus memperhatikan jaket itu sampai ia menemukan tulisan R 14 di bagian dalam kerah jaket itu
Tiba tiba tangan Nayla terhenti, ia merasakan ada sesuatu di dalam saku jaket ini
Nayla dengan cepat mengeluarkannya, hanya satu buah sarung tangan, tidak ada pasangannya.
Nayla segera mengembalikan jaket itu di tempatnya lagi dan berjalan ke rak selanjutnya dengan membawa sarung tangan itu
Nayla melihat sarung tangan itu baik baik. Gelvin tiba tiba menoleh saat melihat Nayla membawa sesuatu

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Novela JuvenilSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...