34. Vijear 🍻

24 1 0
                                    

Pukul 7 kurang 15. Mobil Gelvin berhenti di depan rumah seseorang. Itu rumah tetangga Nayla

Ya. Nayla tidak ingin Revan melihat kedatangannya. Ia punya kejutan untuk laki laki itu

Nayla membuka pintu rumahnya. Sepi. Revan tentu saja masih tidur di hari minggunya

Nayla baru saja hendak naik ke atas, tapi tiba tiba pintu kamarnya terbuka. Revan keluar dengan wajah bantalnya

Nayla tertawa melihat itu. Mendengar suara Nayla, Revan sontak terkejut

"Laa?" Ia mengusap matanya, takut salah lihat

"Selamat pagi ganteng" cowok itu tersenyum melihat Nayla

Nayla langsung melepaskan kopernya, ia berlari naik ke atas membuat Revan tersenyum geli

"Aaaahhh!!!" Nayla langsung loncat ke dalam pelukan laki laki itu

Revan dengan sigap menangkap Nayla dalam gendongannya

"Kangennnnn bangettttttt" Nayla memeluk Revan sangat sangat erat, menenggelamkan wajahnya di leher laki laki itu

Revan pun sama, ia memeluk Nayla begitu erat, mengusap perlahan punggung Nayla

"Kenapa ga bilang aku?" Tanya Revan

Nayla turun dari gendongan laki laki itu, tapi ia kembali memeluk Revan

"Surprise" jawab Nayla. Revan tersenyum hangat

Merasakan sikap Nayla seperti ini membuatnya merasa Nayla hanya miliknya saja

Revan mengajak Nayla masuk ke kamar. Nayla langsung menghela nafasnya

"Huaahh, kangen banget aku tidur disini" ucap Nayla

Revan tersenyum melihatnya. Laki laki itu masih berdiri di sampingnya

Nayla kembali memeluk tubuh Revan, rasanya benar benar merindukan laki laki itu

Cupp

Revan mengecup singkat dahi Nayla

Tapi kemudian Revan sadar, ada yang salah dengan Nayla

"Kok panas sih La?!" Revan menyentuh dahi Nayla dengan tangannya

"Mana ada, tangan kamu aja yang dingin jadi pegang aku panas" Revan menggeleng

"Kamu demamm!" Ucap Revan. "Ganti baju, istirahat" Nayla menurut saja. Ia mengganti bajunya. Memang hanya ingin tidur di kasurnya

Tapi kemudian rasa pusing membuatnya tidak bisa bertahan. Revan sedang turun mengambil koper milik Nayla

Nayla baru saja membuka pintu kamar mandinya. Pandangannya mulai berputar

Brakk

"Laa?!" Revan langsung mempercepat langkahnya. Ia naik ke kamar dan terkejut melihat Nayla terbaring di lantai

"Nayla!!!" Revan langsung mengangkat tubuh Nayla dan membaringkannya di kasur

Saat itu juga Revan langsung memanggil dokter.

"Gimana?" Tanya Revan.

"Cewek lo habis darimana?" Tanya laki laki berstatus dokter itu. Teman Revan.

"Solo, udah 8 hari" jawab Revan

"Gue rasa dia kecapean, kerjanya terlalu berat. Makannya nggak teratur, istirahat nya juga. Tapi tenaga yang dia keluarin terlalu banyak. Asam lambung nya tinggi, darah nya juga rendah. Lo jaga baik baik. Kasih makan yang mudah ditelen aja"

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang