Gak sulit buat gue mencintai perempuan seperti lo. Istimewa buat gue
- Reinaldo Gelvin Aldebaran☄️
Esok paginya, Nayla sudah siap dengan seragamnya. Ia berjalan keluar karena ia yakin ada yang menunggunya entah ia kenal atau tidak
"Nay? Kok udah keluar aja?" Tanya Jihan
"Pengen berangkat pagi mah" ujar Nayla lalu langsung ngacir membuat Jihan geleng geleng
Nayla membuka pintu rumahnya lalu melongo melihat siapa yang ada di depannya. Duduk di atas motor dengan tenang dan menunggunya
"masa iya gue mimpi" gumam Nayla sambil memukul pipinya pelan
"buruan Nay! Anda tidak mau terlambat kan?" Ujar laki laki itu
"jadi tadi malem lo yang chat gue?!!!" Ujar Nayla kesal
"selamat pagi Rein gantenggg" ujar Gelvin membuat Nayla memutar bola matanya malas
"kenapa nggak lo aja yang bilang selamat pagi Nayla cantik" ujar Nayla membuat Gelvin geleng geleng
"selamat pagi Nayla jelekkk" Nayla menghela nafas kesal
"selamat pagi Rein yang lebih jelekkk" ujar Nayla membuat Rein tertawa. Wajah Nayla benar benar lucu
"tunggu" Rein menghentikan Nayla saat perempuan itu akan naik motornya
"apa?" Tanya Nayla
"gue anter lo gapapa?" Tanya Gelvin
"telatt! Lo harusnya nanya kemarin, sekarang lo udah ada di depan rumah gue" Gelvin tertawa mendengar ucapan Nayla "hari ini lo ga dijemput?"
"harusnya Revan, tapi buktinya ga ada. Biasanya udah ada sekarang" ujar Nayla membuat Gelvin mengangguk
"go!" Ujar Gelvin membuat Nayla naik ke atas motor Gelvin
"lo tiap hari gini kan?" Tanya Gelvin. Nayla mengangguk. Gelvin geleng geleng lalu melepaskan hoodienya
"tutupin paha lo" ujar Gelvin membuat Nayla tersenyum. Sebelumnya memang tidak ada hal seperti ini yang Nayla dapatkan dari sahabat sahabatnya
"thanks" Gelvin mengangguk lalu menjalankan motornya membelah jalanan dan menuju ke sekolah kebanggaan mereka
Di sekolah, Randy tekejut melihat Revan datang dengan Anya di belakangnya
Semua ikut bingung dengan itu, raut wajah panik mulai tercetak kembali
"Rev?! Nayla mana?!" Ujar Randy membuat Revan terkejut
"kan lo yang jemput" ujar Revan santai
"bego lo!! Ini giliran lo!!!" Revan lansgung menelan ludahnya saat tau ini hari gilirannya
"shit! Kok bisa sih!" Gio langsung menelpon Nayla. Tapi karena Nayla sedang di motor, Nayla tidak mengangkatnya
"shit! Ga bisa!" Ujar Gio panik
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Teen FictionSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...