11. Kolam Kebahagiaan 👨‍👩‍👦

21 1 0
                                    

Tujuan kita bukan untuk menang dari musuh, tujuan kita hanya membuat wanita bernama Nayla ini aman, nyaman, dan bahagia
- Inti Anthras

☄️

Sampai di rumah, ternyata jam sudah
menunjukan pukul 4 sore, baik Nayla maupun Revan sudah sama sama kelaparan

"Masak Laaa, laperrrr" rengekan Revan mulai terdengar. Revan semakin menjadi jadi saat di rumah, karena ia bebas

"Iya sabarr, ganti baju sana" ujar Nayla. Revan tidak menjawab, ia langsung naik ke kamarnya dan mengganti bajunya

Nayla sudah sibuk dengan bahan bahan makanan yang akan ia olah itu.

"Revannn, pepes nya nanti malam ya!!! Nasi goreng mau nggak?" Teriak Nayla keras

"Iyaaaa" jawaban Revan membuat Nayla segera memanaskan minyak untuk menggoreng ayam sebagai lauk mereka

Perempuan yang memakai celemek berwarna hitam itu sangat pandai dalam hal memasak, sifat tomboy nya tidak membuat ia tidak bisa memasak.

Saat Nayla sudah akan memasukan ayam yang sudah ia bumbu i itu, tiba tiba Revan memeluknya dari belakang

"Awas dulu, kecipratan minyak nanti" ujar Nayla membuat Revan memindahkan tangannya, Revan meletakan tangannya memeluk Nayla di dalam celemek perempuan itu membuat Nayla tertawa

Revan juga ikut nyengir mendengar tawa Nayla. Perempuan itu segera memasukan ayam ke dalam wajan membuat percikan minyak itu mengenai celemeknya

"Kamu kok betah sih masak? Beli aja kenapa" ujar Revan

"seorang perempuan itu harus bisa masak, setidaknya biar suami nya nanti makan sehat, terus nggak cari istri lain yang bisa masak" jawab Nayla membuat Revan tersenyum

"kalau aku, dapet istri yang gimana pun aku terima, mau nggak bisa masak, mau nggak bisa nulis gapapa. Yang penting tulus sama aku" ujar Revan menimpali

"Makanya, kamu berhenti jadi playboy, kalau kamu aja main main sama perempuan, perempuan itu juga bisa main main sama kamu" ujar Nayla membuat Revan diam

"Perempuan itu bukan harus dijaga, tapi dihargai. Perjuangan ibu Kartini untuk menjunjung martabat wanita supaya di hargai belum sempurna, yang haru menyempurnakannya ya para laki laki, menjadi kan wanita itu wanita yang perlu dihargai" jelas Nayla membuat Revan mengangguk

"Taun depan aku tobat" ujar Revan membuat Nayla tertawa

"Kenapa nggak sekarang?" Tanya Nayla

"Ah gak mau, masih asik La, taun depan aja yaa" ujar Revan memohon

"Iya udah terserah, yang penting ada niat aja dulu" Revan mengangguk semangat

"aku mau bantu" ujar Revan membuat Nayla menoleh ke sampingnya, ada wajah Revan di bahunya

"Nggak usah, diem aja disini" ujar Nayla

"Yah! Laaa! Mau bantuuu" ujar Revan mulai merengek

"hmm" deheman Nayla membuat Revan langsung melepaskan pelukannya

Muahh

Nayla menoleh saat Revan dengan seenaknya mencium pipi kanannya

Cowok itu tengah tersenyum sambil menatap ayam goreng di depannya

Tangan kanan Nayla menggapai celemek di sampingnya, ia memasangkan celemek itu di leher Revan lalu mengikatnya di belakang

Revan tersenyum manis menanggapi perlakuan Nayla

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang