Satu minggu. Revan ada di rumah sakit. Cowok itu benar benar dalam masa pemulihannya.
Barang barang Nayla sudah ada di rumahnya. Gelvin yang mengantarkan
Pemakaman Nayla, Revan ikut kesana, bahkan cowok itu sendiri yang mengangkat jenazah milik kekasihnya
Hari ini, ia pulang ke rumahnya. Cowok itu membuka kuncinya, helaan nafasnya terdengar saat ia melihat isi rumahnya.
Setiap sudutnya selalu ada kenangan bersama Nayla
Ditemani oleh Lidya dan Jihan, serta ketiga sahabat laki lakinya
Revan naik ke kamarnya, cowok itu membuka lemari pakaian milik Nayla. Isinya adalah semua baju Nayla lengkap
"Tan?" Panggil Revan
"Kenapa?" Tanya Jihan
"Boleh nggak? Bareng barang Nayla disini aja? Revan bisa ngerasa Nayla ada sama Revan disini. Tapi kalau tante mau bawa gapapaa" ucap Revan
Jihan tersenyum melihat Revan yang sudah ia anggap anak nya itu
"Kamu bawa aja" Revan langsung tersenyum
"Makasih tan"
"Kamu nggak balik ke Jakarta?" Tanya Lidya
"Revan tinggal disini aja, Revan punya janji sama Nayla, kita selamanya tinggal disini" Lidya mau tak mau akhirnya mengangguk
"Yaudah ini udah malem, kamu istirahat aja" ucap Jihan
"Tante sama mama nginep sini dulu aja, besok baru pulang. Di kamar tamu bisa" ucap Revan
Kedua wanita itu mengangguk
"Lo bertiga?" Tanya Revan
"Balik" Revan mengangguk kecil
Cowok itu menutup kamarnya, ia melihat sebuah kotak putih yang Gelvin letakan di atas mejanya. Ia berniat membuatnya besok pagi setelah Jihan dan Lidya pulang
Pertama kalinya, laki laki itu tidur tanpa ada sosok Nayla yang mengucapkan selamat tidur
"Selamat malam sayang, datang ke mimpi aku ya?" Ucap Revan lirih sebelum cowok itu menutup matanya
💌
Siapa sangka esok nya ia akan bangun lebih pagi. Siapa sangka juga kalau Revan ingat tidak ada Nayla di hidupnya
Cowok itu seakan lupa, ia lari ke bawah dengan semangatnya
"Sayang!! Sarapaann!!" Teriakann Revan membuat Jihan dan Lidya yang di dapur menoleh
Revan pun juga baru tiba di dapur. Melihat Jihan dan Lidya, cowok itu langsung terkekeh
"Pagi Tan, ma" sapa Revan. Cowok itu menyembunyikan rasa sedihnya
"Sarapan tuh" ucap Lidya. Revan mengangguk
"Kamu ke kantor?" Tanya Jihan
"Iyaa" jawab Revan lagi. Cowok itu jadi tidak selera makan karena mengingat masakan Nayla
"Kamu pake setelan apa? Mama siapin" ucap Lidya
Revan menggeleng "setelan kesukaan Revan, tapi Revan gatau tempatnya dimanaa hehe" jawaban Revan membuat Lidya diam
"Nayla yang atur semuanya, Revan nggak tau apa apa, selama Nayla nggak di rumah, Revan juga telpon Nayla buat minta cariin barang Revan. Hidup nggak ada Nayla susah" ucap Revan sambil mengaduk aduk sup di depannya
![](https://img.wattpad.com/cover/243944120-288-k536756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Sahabat
Roman pour AdolescentsSebuah janji yang selalu menjadi tali pengikat mereka, janji yang tidak bisa dilanggar, janji yang ingin mereka buktikan, janji yang sampai mereka tua nanti akan masih sama selamanya. Janji Persahabatan Revan Sakya Pramudhita. Nama ini sudah tidak...