30. Blazer Hitam 🧥

16 1 0
                                    

Terlalu sakit untuk aku kalau harus melihatmu mencintai orang lain dan bahagia bersama orang lain. Aku masih sangat mencintaimu - Reinaldo Gelvin Aldebaran

Ada laki laki yang jauh lebih membutuhkan aku, dan aku juga sangat membutuhkannya dalam hidupku, namanya Revan - Nayla Tiara Safya

Melihat kamu menatap laki kaki lain sangat dalam saja sudah membuatku ketakutan, apalagi saat tangannya menggenggamu, bahkan tubuhnya memelukmu. Saat itu juga aku terlihat seperti orang bodoh yang menatap impian ku sendiri - Revan Sakya Pramudhita

☄️

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, artinya jam kerja Nayla dan staff lainnya sudah selesai

Tapi bukannya pulang, Nayla masih duduk di kursinya, menyelesaikan kerjaannya yang tadi sempat tertunda karena Gelvin

"Nayy? Belum selesai?" Tanya Rossa

"Belum Bu, nanggung" ucap Nayla

"Kalau gitu kita duluan yaa" ucap Pras

"Iyaa hati hati" jawab Nayla. Keempat staff itu segera memasuki lift

Tersisa Nayla dan Kevin yang masih di ruangannya

"Nay! Belum?" Tanya Kevin berteriak. Nayla menggeleng

Tak lama kemudian Gelvin terlihat turun lewat tangga

"Nay! Pulang!" Ucapan Gelvin membuat Nayla dan Kevin sama sama menoleh.

"aduh! Kenapa teriak teriak!" Protes Nayla. Ia membuka pintu ruangannya karena staff lainnya berpamitan tadi

"pulang! Kamu mau ngapain? Itu kerjaan bukan buat hari ini" ucap Gelvin mengomel

"Lo punya anak magang rajin malah lo omelin" ucap Kevin keluar dari ruangannya

Gelvin berdecak "aku anter Nay" Nayla menggeleng

Lagi lagi waktu bersama Gelvin selalu terganggu oleh telepon Naylaa

"Udah selesai kan? Aku dibawah"

"Hahhh?"

"Katanya Jovan"

"Enggak, aku udah selesai, turun!"

"iyaaa, tapi ajak aku makan ya"

"iyaa sayangg"

"Okeyy tunggu!"

Nayla mematikan telponnya dan segera membereskan barangnya

"aku pulang sekarang" ucap Nayla tanpa menatap Gelvin

Cowok itu sudah tau Revan menjemput Nayla

Nayla terburu buru untuk segera pulang

"aku duluan Re! Kevin duluan!" Teriak Nayla sambil berlari menuju lift

Gelvin menghela nafasnya, ia memilih berjalan ke ujung koridor lantai 29. Dimana ia bisa melihat ke loby di bawah

Nayla terlihat berlari menghampiri Revan yang bersandar di mobil

Nayla langsung memeluk cowok itu, Revan pun membalasnya

"capek?" Tanya Revan sambil mengusap kepala Nayla

Nayla mengangguk, ia memang benar benar lelah

"kasiannn, nanti babynya ikut capek gimana?" Tanya Revan sambil mengusap perut Nayla

Nayla langsung memukul lengan cowok itu

"Dengerin dengerin La! Ada suaranya gak?" Canda Revan

Dengerin aja sendiri" ucap Nayla. Revan pun menurut, ia berlutut di depan perut Nayla dan menempelkan telinganya

Cinta Dari SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang