Cerita Mentari
Chapter 22: Hujan dan Mentari
.
.
.Jika hujan hadir untuk mengingat kembali kenangan di masa lalu, maka mentari hadir untuk mengingatkan bahwa ada masa depan cerah yang menanti.
.
.
.Baling-baling helikopter mulai bergerak, bersiap untuk terbang meninggalkan tempat penuh berjuta cerita yang dalam satu bulan terakhir menjadi seperti keluarga bagi para relawan dari Korea. Saat ini, beberapa dari mereka akan kembali, lalu digantikan dengan orang baru.
Haechan tak dapat berhenti tersenyum ketika mendapati Maharani bersama temannya menatap ia sedih. Seakan tak ingin Haechan pergi. Namun dirinya sudah harus kembali karena pekerjaan dan urusan di Korea sangatlah banyak.
Keputusan Haechan datang ke tempat ini untuk membantu pun sebenarnya sangat memberatkan pihak rumah sakit karena harus kehilangan dokter yang mengurus bagian umum. Apalagi banyaknya operasi yang terjadi dalam rumah sakit, di mana kehadiran Haechan sangat berarti.
"Aku akan kembali ke sini kalau keadaannya lebih baik, oke?" ucap Haechan seraya memeluk Maharani. Ia menekuk lutut di atas pasir, mengelus pelan rambut anak perempuan yang ia rawat selama di tempat penampungan korban bencana.
"Dokter, janji?" Maharani mengangkat jari kelingking, menyodorkannya di depan Haechan.
"Aku janji."
Usai membuat janji, Haechan bergegas menuju pintu helikopter, melompat naik ke dalam seraya melambaikan tangan ke anak-anak yang melepas kepergiannya.
"Sampai jumpa lagi."
Anak-anak itu balas melambai, memundurkan langkah lebih jauh saat helikopter akan lepas landas.
Dalam beberapa menit, helikopter mulai terbang melintasi lautan biru. Cahaya mentari terpantul eksotis di permukaan laut, menimbulkan kemilau tak terdefinisikan. Itu adalah sebuah keindahan alam yang jarang sekali Haechan saksikan.
Bersama Aera di dalam helikopter dengan tangan saling menggenggam. Haechan berharap bahwa kehidupannya akan baik-baik saja setelah kembali ke negara asal. Karena ia sudah mendapat apa yang sangat ingin dimilikinya selama ini, Aera. Meski hati gadis itu belum sepenuhnya ia dapat dan tak akan bisa.
Sebab Haechan masih harus berbagi dengan Jaemin. Mau bagaimana pun, ia berusaha mengerti, kalau tak mudah bagi Aera untuk melepas Jaemin dari hatinya. Karena Jaemin bukanlah sekadar masa lalu yang bisa dilupa. Jaemin adalah masa lalu penuh pengorbanan yang menjadikan masa depan lebih baik untuk Aera dan Haechan.
___Cerita Mentari___
Helikopter mendarat dengan baik di salah satu lapangan besar tempat para militer berlatih. Penumpang yang menaiki helikopter bergegas turun dari dalam. Menginjakkan kaki kembali di tanah kelahiran mereka setelah berjuang penuh selama satu bulan demi menolong para korban bencana.
Haechan turun lebih dulu dari helikopter, tangannya kemudian terulur, menyambut Aera.
Gadis itu segera menggapai tangan Haechan yang membantunya, turun perlahan dari helikopter.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Cerita Mentari | LHC ✔
أدب الهواةSS | Semesta Series #Book 2 "Sebab mentari punya cerita. Di mana cahayanya bisa membuat orang bahagia. Di mana kemunculannya mampu menimbulkan senyum di wajah setiap orang." Spesial cast: Lee Haechan Start: 16 Agustus 2020 End: 18 Februari 2021