Cerita Mentari
Chapter 11: Guncangan dan Gelombang
.
.
.Bali, Indonesia.
06:45 AM.15 menit sebelum bencana.
Aera terdiam, merenung memandangi pantai dari jendela hotel tempatnya menginap.
Air laut terlihat tenang, ombak kecil beberapa kali menyapu tepi pantai, membawa sebagian pasir ke tengah laut.
Aera sudah berapakaian rapih pagi ini, dia pun telah mandi dan bersiap. Hanya tinggal menunggu Yena kembali dari resepsionis setelah mengurus sesuatu.
Suasana di kamar hotel pagi ini terasa sepi, meski Aera sudah menyalakan televisi untuk mengusir keheningan, dia tetap merasa sunyi.
Pikirannya mulai melayang, mengingat masa lalunya. Tentang Jaemin, hujan, ulang tahun, pantai, rumah sakit. Ingatan Aera terhenti ketika bayangan rumah sakit datang dalam pikirannya.
Haechan.
Nama itu muncul lagi. Nama yang selama dua tahun ini selalu hadir dalam hidupnya, ah tidak, sebenarnya bukan hanya dua tahun, tapi 10 tahun. Haechan sudah hadir dalam hidup Aera selama 10 tahun.
Sejak lulus sekolah menengah atas dan kuliah di jurusan bisnis, Haechan hampir setiap saat menunjukkan batang hidungnya di depan Aera. Laki-laki itu bahkan menjadi penyelamat Aera dari serbuan wawancara ketika mengadakan peluncuran novel delapan tahun lalu.
Aera jadi berpikir, sebenarnya dari kapan Haechan tahu dirinya? Fakta bahwa Haechan turut mengenal Jaemin adalah hal yang tak bisa Aera kesampingkan.
Mungkin saja, kalau Aera tahu kapan Haechan mengenalnya, Aera jadi bisa mencari tahu kapan dan apa penyebab Haechan menyukainya.
Pikiran Aera mulai melayang pada kejadian malam sebelum Aera berangkat, saat Haechan mulai mengeluarkan isi hatinya, Aera hanya bisa mendengarkan.
Ada perasaan mengganjal di hatinya, sedikit sesak pun dia rasa malam itu. Namun Aera mengabaikan, entah dia terlalu naif atau munafik.
"Di mana Jaemin bertemu Haechan? Selama ini Jaemin tidak pernah membicarakan siapapun padaku, menyebut nama Haechan pun tidak." Aera berpikir lagi, matanya masih memandang area pantai. Sudah ada banyak orang di sana, berjalan menikmati udara pagi pulau Bali.
"Rumah sakit. Kalau di sana adalah tempat Haechan bertemu Jaemin dan melihatku, kenapa aku tak ingat sama sekali?"
Aera tak menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri. Bahkan sekeras apapun dia berusaha mengingat, memori di kepalanya tetap tak bisa membawa Aera ke masa lalu lagi.
Kenangan yang dia ingat dari masa lalunya hanya tentang Jaemin, seakan kenangan lain tak begitu berarti baginya. Dia bahkan sempat lupa kalau sempat menyukai salah satu grup idol kpop dulu. Kalau saja Haechan tidak membawa album bertanda tangan Mark hari itu, Aera mungkin tak ingat apapun mengenai kesukaannya.
Ah, membicarakan album bertanda tangan itu membuat pikiran lain muncul di kepala Aera.
Bagaimana caranya Haechan mendapat tanda tangan Mark? Kerjaan laki-laki itu hanya menghabiskan waktu di rumah sakit, jadi bagaimana mungkin Haechan pergi jauh-jauh mencari Mark hanya demi sebuah tanda tangan padahal kesibukkannya sebagai dokter sudah cukup merepotkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/214626626-288-k843960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Cerita Mentari | LHC ✔
Fiksi PenggemarSS | Semesta Series #Book 2 "Sebab mentari punya cerita. Di mana cahayanya bisa membuat orang bahagia. Di mana kemunculannya mampu menimbulkan senyum di wajah setiap orang." Spesial cast: Lee Haechan Start: 16 Agustus 2020 End: 18 Februari 2021