始めましょう !
"s-sensei... ""Oh sudah bang--eh jangan dulu duduk! "
[name] mengabaikan ucapan tersebut dan dia tetap berusaha untuk duduk.
melihat itu, perempuan yang melarang nya tadi dengan sigap membantu [name].
"Terimakasih, sensei"
"Kau ini baru saja sadar [name] lebih baik tidur lagi" suruh sensei.
"Aku ingin duduk Riya-sensei"
Orang yang dipanggil Riya-sensei ini hanya bisa menghela nafas nya, [name] ini benar benar keras kepala tidak mau mendengar apa yang ia katakan, Ah tapi harus nya riya tau kan [name] orang nya memang begitu.
Oh iya Riya-sensei merupakan penanggung jawab di UKS ini, pada pagi hari dia akan disini dan siang setelah istirahat dia akan mengajar.
Dan Riya-sensei juga kenal dekat dengan [name] karena [name] adalah langganan uks dan Riya-sensei selalu saja yang menjaga nya kadang juga di bantu yukihara sih.
"Kan sudah sensei bilang untuk pandai pandai mengatur waktu [name], kerja dan sekolah itu kau harus bisa mengaturnya"
"Iya iya maaf"
"maaf saja terus,nanti di ulangi lagi"
"Hehe"
Fyi : semua pengajar disekolah tau kalo [name] itu bekerja, diizin kan ko karena dia kan menghidupi dirinya sendiri jadi kepala sekolah mengizinkan nya.
"Kau tadi dibawa kesini bertepatan dengan bel masuk,untung saja masih ada murid yang belum masuk kelas"
"Lalu siapa tadi yang mengantarkan ku kesini?"tanya [name] semangat, ia berharap kunimi sih.
"Eto siapa ya... Anak kelas kalo tidak slaah" kata Riya-sensei sambil berjalan ke arah dapur.
Yah, kirain.
tapi kalo misalkan kunimi yang melihatnya pingsan juga belum tentu dia menolong [name], pasti laki laki itu akan lebih memilih bersama murid pindahin yang tadi.
Ah jadi kepikiran yang tadi pagi.
"Apa harus nanya ke kunimi-san nya langsung? " gumam [name]
Tunggu!
bel masuk?
Pingsan?
kalo begitu, sekarang
Jam?
[name] melirik ke arah jam dinding yang menempel di dekat pintu UKS, "JAM 11?"teriak [name]
"Tidak perlu khawatir, sensei seperti sudah mengizinkan mu sampai pukul 12" katanya sambil menyodorkan segelas air putih ke [name].
[name] pun bisa bernafas lega, "terimakasih lagi sensei"
"Ambil ini"
[name] segera mengambil gelas berisi air tersebut lalu meminum nya hingga menyisakan setengah nya setelah itu di simpan lah gelas tersebut di atas meja.
"Kalo kau begini terus ,maksud ku terlalu sering meminta izin tidak mengikuti pelajaran karena masuk uks bisa bisa kepala sekolah melarang mu untuk bekerja loh"
Benar juga, "ini terakhir kalo beneran deh! "
"Kau selalu berkata seperti itu"
tiba tiba saja kepala nya [name] merasa sakit lalu dipegang lah kepalanya sambil meringis, "akh,sakit sekali.... " katanya.
Tentu saja Riya-sensei panik, "k-kau tidak apa apa? " tanya nya.
"sensei tidak perlu khawatir " lirih [name].
Riya-sensei membulatkan matanya, "[name] itu hidung mu berdarah"katanya.
"Eh benarkah? " di sentuhlah atas bibir nya dan benar itu darah perempuan ini pun segera mengambil tisu yang ada di meja sebelahnya lalu menyumpal lubang hidung nya.
"ini kan jadinya bila terlalu cape! "Kata riya-sensei kini nadanya terdengar marah
"Maaf"ucap [name] sambil menunduk.
"Aku sering bertanya tanya dalam pikiran ku, apakah kau punya penyakit atau apa?"
[name] langsung menatap ke arah Riya-sensei sambil meringis"Memang nya? " tanya nya.
"Setiap kali kau bangun dari pingsan selalu saja mimisan"
"O-oh.. Tidak ko tidak punya sensei"
"Syukurlah ,Kalo begitu tidur lagi sekarang! " suruh nya.
[name] pun menurut dari pada kena marah terus, kalo ngelawan nanti nilai sejarah nya di kurangin sama eri-sensei.
"Tunggu aku akan membuatkan teh hangat dulu" kata Riya-sensei.
[name] mengangguk sebagai jawaban.
setelah memastikan Riya-sensei ini pergi [name] menatap langit langit uks kemudian mengehela nafas nya.
"Tahan [name]...." gumam nya.
終わった !
Bisa dibilang setelah melihat adegnan kunimi dan murid baru itu [name] langsung pingsan~
Jangan lupa tinggalkan jejak. 😆😆