始めましょう !
"[name]!"
langsung saja [name] dan juga yukihara menoleh ke sumber suara, ternyata itu adalah irihata sensei.
"Iya ada apa sensei? " tanya [name]
"Bisa tolong kesini sebentar? "
[name] langsung saja menghampiri irihata yang tidak jauh dari nya.
"Bisa tidak kau menjadi manager 1 hari ini saja? soalnya hari ini ada latihan tanding"
"Ah gimana ya bukan nya gak mau sensei tapi sebentar lagi aku harus bekerja ... " ucap [name] mana sekarang udah jam setengah 3 lagi.
Irihata sedikit kecewa mendengar nya, "tolong lah... "
[name] jadi bingung ini, jujur aja dia gak mau nolak apalagi permintaan sensei nya tapi mau gimana lagi dia gak bisa izin libur terus.
"Gimana ya... "
"kamu jam berapa berkerja?"tanya irihata.
"Jam 3"
"Gini deh, Kalo izin masuk nya telat boleh tidak? sampai jam 4 tan lebih deh dan bilang alasanya ada keperluan di sekolah mungkin bisa di izinkan"
[name] terdiam sebentar dan tiba tiba saja dia ingat ada kunimi di ekskul, wah bisa lihat dia latihan dong :v
"B-baiklah nanti aku bilang"
Irihata langsung tersenyum, "terimakasih ya, kalo begitu kamu duluan ke gym nya sensei masih ada urusan sebentar"
[name] mengangguk lalu menghampiri yukihara yang sejak tadi menuggu nya, "kamu pulang duluan aja" suruh [name].
"Loh? Gak mau bareng? "
"Aku mau bantu-bantu klub voli dulu... "
Yuki mengangguk ngangguk, "gak mau ditemenin? " tanya nya.
"Kan kamu harus bantu bantu dirumah, ada tamu kan nanti malam"
Yuki menepuk dahi nya, jujur aja dia lupa dan bisa gawat kalau telat ini "baiklah aku duluan! " katanya lalu pergi meninggalkan [name].
[name] pun segera pergi menuju Gym tempat dimana Ekskul voli berlatih.
×××
Yang katanya sampai jam 4 eh ternyata mulai nya jam 4.
Irihata udah minta maaf sih karena keterlambatan ini pada [name] dan akhirnya [name] harus izin gak kerja lagi.
untung nya Hima-senpai mengizinkan malahan nyemangatin [name].
Sedikit kecewa sih tapi ketika sekarang melihat kunimi bertanding,kecewa itu langsung hilang.
Oh tiba tiba saja [name] ingat sesuatu dan ia segera menoleh ke arah irihata yang ada disebelah nya,"sensei,ini sampai berapa set kira kira?"
"Sepertinya 4 set"
[name] mengangguk ngangguk lalu pandangan nya kembali lagi kelapangan dan ia berusaha untuk menikmati pertandingan.
Dan set pertama dimenangkan oleh aoba jousai.
[name] segera mengambil beberapa botol air lalu di bagikan kepada anggota anggota nya.
"Makasih [name] -chan! " sahut senpai nya, oikawa dan di angguki oleh [name].
"Harus nya kamu jadi manager [name] " ucap yahaba.
"Benar tuh" kata watari.
"Ingin nya sih begitu, hanya saja aku sibuk jadi takut tidak bisa mengatur waktu"ucap [name].
Bener deh [name] itu sebenarnya ingin banget jadi manager tapi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaan nya.
"Oh gitu ya... " kata yahaba.
"Maaf hehe"
"Santai"
[name] pun segera pergi menuju kunimi karena dia belum mendapatkan air minum nya.
"Kunimi-san ini" disondorkan lah botol ke arah kunimi dan laki laki itu menerima nya tanpa bilang apapun lalu dia meminumnya.
[name] tak apa ko, malahan dia senang karena gak di tolak.
Dan tiba tiba pandangan [name] tidak sengaja mengarah ke jari kunimi yang sedikit berdarah.
"Kunimi-san jari mu berdarah"
"Biarkan"
[name] menggeleng lalu segera menarik tangan kunimi menuju bench.
"Ada apa sih?! "tanya kunimi kesal.
"Jari mu harus aku beri plester dulu" kata [name] sambil mengambil plester di kotak p3k yang tersedia di dekat sana.
"Ck, tidak perlu"
"Kunimi itu harus di tangani kalau tidak kau tidak aku turunkan untuk main" kata irihata yang entah sejak kapan sudah berada di samping kunimi.
"Osu" ucap kunimi pelan.
"Sini duduk" suruh [name] sambil menepuk nepuk tempat di sebelah nya dan mau gak mau kunimi nurut.
"Kemarikan tangan mu"
Kunimi segera mengangkat tangan nya lalu [name] dengan segera membersihkan darah nya terlebih dahulu sebelum diplester.
Dan mata Kunimi memperhatikan [name] yang tengah serius ini, entah kenapa jantung nya berdetak lebih kencang.
Lalu dia berusaha menormalkan detak nya tapi saat itu juga dia terkaget akan sesuatu.
"[name] ada darah dihidungmu... "
終わった !