Nineteen.

2.2K 474 26
                                    

始めましょう !

Hari ini Yukihara berangkat sekolah sendiri karena [name] sakit.

Kesal sih dijalan sendirian gak ada yang bisa diajak ngobrol tapi mau gimana lagi, kondisi teman nya itu bikin khawatir apalagi pas hidung nya keluar darah.

Tapi kenapa ya dia gak mau dibawa ke dokter? Padahal kan dia orang nya itu sibuk banget dan ngutamain kerja, kalo sakit nya lama dia gak bisa aktivitas.

"Ngomong nya sih cuman kecapean tapi ko gak percaya ya? " gumam Yukihara.

Perempuan ini menghela nafas nya, yaudah lah gimana lagi percaya aja.

Dan mungkin sepulang sekolah dia harus membelikan roti buat temen nya itu.

"Akira-kun hari ini kamu ada test matematika? "

"Iya"

"Semangat kalo begitu "

"Hm"

Yukihara berhenti dan langsung menatap intens ke arah orang yang berada didepan nya berjarak tidak jauh dari dia, lalu Yuki yakin kalo mereka itu ada hubungan spesial.

Lalu perempuan ini segera berjalan duluan masuk kedalam gerbang sekolah.

Sementara Kunimi menatap bingung ke arah Yukihara itu, "Sendirian dia? " tanya kunimi.

Sontak Yura menoleh, "Sendirian? Siapa? "

"Dia Yukihara, biasa dia bersama [name] "

"Eh? Benarkah? "

Kunimi mengangguk, bukan apa apa dia hanya bingung saja tidak ada maksud lebih lagian gak terlalu peduli juga.

"Kalo begitu lupakan" ucap kunimi.

×××

[name] terbangun dari tidur nya kemudian perempuan ini melihat ke arah jam dinding yang menggantung di kamar Yukihara ini.

"Pukul 1 ya? Aku tidur dari jam 8 ,wah berarti lama sekali"

Tiba tiba dia ingat sesuatu tadi pas tidur, mimpi.

"Aku mimpi bertemu kaa-san, itu berarti mungkin kah.... " gumam nya setelah itu perempuan ini menghela nafas.

Menoleh ke arah Nakas lalu mengambil handphone nya kemudian di membuka galeri, yang isinya foto foto dia bersama yukihara.

Oh ada juga foto Kunimi. Bukan [name] yang foto karena gak berani, itu di dapat dari temen temen sekelas nya.

Ketika melihat foto foto orang yang disukai [name] ini, dia merasa senang.

Sebenarnya dia tahu Kunimi tidak akan pernah membalas perasaan nya, karena ya dia sendiri sadar bukan tipe kunimi.

Tapi hati nya melarang dia untuk berhenti, mungkin waktu lah yang akan menyuruh nya.

Lebih baik sekarang dia mandi, karena pusing nya sudah sedikit hilang tidak seperti tadi pagi dan juga hidung nya sudah baik baik saja.

Disisi lain kelas kunimi yang merupakan kelas [name] itu sekarang sedang jamkos, murid murid ada yang main keluar ke kantin ada juga yang ngerjain balik soal matematika yang diulangan kan tadi.

Mungkin beberapa murid ada yang diam diam nulis beberapa soal di kertas.

Berbeda dengan Kunimi, dia masih memikirkan kenapa [name] bisa sakit? Padahl tadi malam biasa saja, ah dia melihat mimisan sih.

Tapi kan wajah nya tidak seperti orang yang sakit.

Dan lagi lagi Kunimi memikirkan perempuan itu, "Sialan" kata nya.

Kebetulan disamping nya itu ada Yukihara dan perempuan itu mendengarnya, "Apa hah?! Ngomong sialan ke siapa? "

Kunimi langsung kaget tentu nya lalu dia menoleh, "Ke diri sendiri" jawab kunimi.

Yukihara mengangguk nganggukan kepalanya, "Bagus deh nyadar " kata nya lalu pergi keluar kelas.

Kunimi nyesel ngejawab jadi nya,"Cih"

終わった !

One And only | Kunimi Akira ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang