始めましょう !
"[name] muka mu pucat "
"Eh benarkah? "
"Iya, apakah kau baik baik saja? "
"Tentu saja, kalo begitu aku pulang ya hima-senpai"
"Hati hati"
[name] mengangguk sambil tersenyum lalu perempuan ini berjalan keluar dari swalayan tempat nya bekerja ini.
Malam ini begitu dingin sampai sampai [name] mengeratkan jaket nya, "ah masih dingin..."
tapi bukan nya jalan cepat cepat menuju rumah , [name] malah berjalan ke arah kedai ramen yang ada didekat halte bus.
Soalnya perut dia minta diisi.
Ketika memasuki tempat itu [name] lega karena ada beberapa orang, kan kalo sepi takut soalnya ini udah jam 9 malam lebih.
"Ramen nya 1 porsi ya oji-san " kata [name].
"Baiklah tunggu sebentar ya"
Sambil menunggu ramen pesanan nya matang, [name] memiloh untuk melamun Bukan tentang kunimi ko tapi tentang penyakit nya ini.
"Kira kira sampai kapan ya aku bertahan? " gumam [name].
Dia berharap sih sampai pertandingan kunimi, soalnya dia ingin menonton nya secara langsung. Ya mudah mudahan aja keinginan nya terkabul.
"Okaa-san sebentar lagi aku akan menyusul mu" [name] bergumam lagi tapi setelah nya dia tersenyum kecil.
Tiba-tiba saja dia ingat soal pipi kunimi yang memerah yang waktu di swalayan itu, kira kira kenapa ya? Apa jangan jangan---eh iya gitu? Kalo iya [name] bahagia sih.
Tuh kan jadi semangat buat nyatain perasaan nya lagi.
Yosh!! besok dia akan melakukan nya.
Drrt drrt
[name] segera mengambil handphone yang ada di dalam saku jaket nya dan ketika dinyalakan ternyata itu sebuah pesan dari yukihara.
From : yu-chan :v
Dimana? Cepet pulang udah malem![name] terkekeh kecil ketika membaca isi pesan itu.
To : yu-chan :v
Iya bentar lagi nih, tunggu aja :vFrom : yu-chan
Iya iya, cepet![name] mematikan handphone nya lalu memasukan kembali kedalam saku jaket nya, dan setelah itu kembali melamun.
eh tapi tungg---ah gawat PR matematika lupa belum dikerjain tadi pas istirahat kerja, soalnya dia keasikan curhat sama hima-senpai soal kunimi.
"Nanti aja abis sampai rumah lah" monolog [name].
"Ini maaf menunggu, silahkan dinikmati"
"Ah terimakasih oji-san"
[name] pun sedikit mengaduk ramen nya lalu menghirup aroma nya yang menurutnya sangat candu "ittadakimasu! "
perempuan ini pun makan dengan tenang seolah tidak ada yang menunggu nya, sesekali juga ia memuji toping ramen yang ada di mangkuk nya.
"Wahh terbaik memang ramen disini" ucap [name] ketika selesai menghabiskan ramen nya ini.
Dia segera mengeluarkan uang nya lalu disimpan diatas meja, "oji-san ini uang nya terima kasih"
Setelah billang seperti itu [name] keluar dari kedai ini dan melanjutkan perjalanan nya menuju rumah.
Disepanjang jalan dia menatapi langit yang bertaburkan bintang bintang terang, sesekali juga ia tersenyum.
"indah nya.... Okaa-san sepertinya akan suka jika melihat pemandangan ini"
Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja, "aku ingin melihatnya bersama mu okaa-san, jadi tunggu aku"
終わった !