Fourteen.

2.2K 458 31
                                    

始めましょう !

"[name] muka mu pucat "

"Eh benarkah? "

"Iya, apakah kau baik baik saja? "

"Tentu saja, kalo begitu aku pulang ya hima-senpai"

"Hati hati"

[name] mengangguk sambil tersenyum lalu perempuan ini berjalan keluar dari swalayan tempat nya bekerja ini.

Malam ini begitu dingin sampai sampai [name]  mengeratkan jaket nya, "ah masih dingin..."

tapi bukan nya jalan cepat cepat menuju rumah , [name]  malah berjalan ke arah kedai ramen yang ada didekat halte bus.

Soalnya perut dia minta diisi.

Ketika memasuki tempat itu [name] lega karena ada beberapa orang, kan kalo sepi takut soalnya ini udah jam 9 malam lebih.

"Ramen nya 1 porsi ya oji-san " kata [name].

"Baiklah tunggu sebentar ya"

Sambil menunggu ramen pesanan nya matang, [name]  memiloh untuk melamun Bukan tentang kunimi ko tapi tentang penyakit nya ini.

"Kira kira sampai kapan ya aku bertahan? " gumam [name].

Dia berharap sih sampai pertandingan kunimi, soalnya dia ingin menonton nya secara langsung. Ya mudah mudahan aja keinginan nya terkabul.

"Okaa-san sebentar lagi aku akan menyusul mu" [name]  bergumam lagi tapi setelah nya dia tersenyum kecil.

Tiba-tiba saja dia ingat soal pipi kunimi yang memerah yang waktu di swalayan itu, kira kira kenapa ya? Apa jangan jangan---eh iya gitu? Kalo iya [name]  bahagia sih.

Tuh kan jadi semangat buat nyatain perasaan nya lagi.

Yosh!! besok dia akan melakukan nya.

Drrt drrt

[name]  segera mengambil handphone yang ada di dalam saku jaket nya dan ketika dinyalakan ternyata itu sebuah pesan dari yukihara.

From : yu-chan :v
Dimana? Cepet pulang udah malem!

[name]  terkekeh kecil ketika membaca isi pesan itu.

To : yu-chan :v
Iya bentar lagi nih, tunggu aja :v

From : yu-chan
Iya iya, cepet!

[name] mematikan handphone nya lalu memasukan kembali kedalam saku jaket nya, dan setelah itu kembali melamun.

eh tapi tungg---ah gawat PR matematika lupa belum dikerjain tadi pas istirahat kerja, soalnya dia keasikan curhat sama hima-senpai soal kunimi.

"Nanti aja abis sampai rumah lah" monolog [name].

"Ini maaf menunggu, silahkan dinikmati"

"Ah terimakasih oji-san"

[name] pun sedikit mengaduk ramen nya lalu menghirup aroma nya yang menurutnya sangat candu "ittadakimasu! "

perempuan ini pun makan dengan tenang seolah tidak ada yang menunggu nya, sesekali juga ia memuji toping ramen yang ada di mangkuk nya.

"Wahh terbaik memang ramen disini" ucap [name]  ketika selesai menghabiskan ramen nya ini.

Dia segera mengeluarkan uang nya lalu disimpan diatas meja, "oji-san ini uang nya terima kasih"

Setelah billang seperti itu [name]  keluar dari kedai ini dan melanjutkan perjalanan nya menuju rumah.

Disepanjang jalan dia menatapi langit yang bertaburkan bintang bintang terang, sesekali juga ia tersenyum.

"indah nya.... Okaa-san sepertinya akan suka jika melihat pemandangan ini"

Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja, "aku ingin melihatnya bersama mu okaa-san, jadi tunggu aku"

終わった !

One And only | Kunimi Akira ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang