Twenty Four.

2.3K 472 43
                                    

始めましょう !

Hari ini [name] tetap gak dibolehin sekolah
Sama Orang tua nya Yuki dan Yukihara nya juga.

[name] hanya bisa nurut, tapi pukul 10 pagi dia keluar dari rumah mumpung tidak ada siapa siapa disini.

Soalnya ada tempat yang harus ia kunjungi, yaitu rumah nya.

Tapi sebelum itu dia ke rumah tetangga nya, hanya ingin menyapa karena sudah lama kan dia tak kesana.

Tok tok tok

Ceklek

"Are [name] - chan? "

"Selamat pagi, Oba-san maaf mengganggu"

Oba-san menggeleng pelan kemudian tersenyun kecil, "Tidak apa apa, Ah kamu kemana saja? "

"Aku tinggal di rumah Yukihara kan Ba-san tau itu" balas [name].

Ba-san tertawa kecil, "Iya iya, kalau begitu mari masuk dulu"

"Tidak usah, aku harus ke rumah untuk mengunjungi Tou-san" kata [name] yang membuat ba-san itu membulatkan matanya.

"Jangan, kau tidak boleh ke sana Otou-san mu tadi malam membawa banyak perempuan"

"Tidak apa apa sebentar ko"

"Jangan" Obaa-san menahan tangan [name] agar tidak pergi.

"Ini yang terakhir, setelah itu aku tidak akan pernah kesana lagi"

Baa-san terdiam sebentar untuk berpikir, kemudian melepaskan genggaman nya perlahan "Janji ya?

"Iya tenang saja, kalau begitu aku pergi dulu"

"Iya"

[name] pun berjalan pergi menuju ke luar gerbang dari rumah tetangga itu, lalu berjalan menuju rumah yang dituju.

Memang sebelum masuk pun [name] mendengar banyak suara perempuan, itu berarti apa yang dikatan oleh Ba-aan benar.

Sebelum membuka pintu, [name] menghela nafas nya terlebih dahulu. Kemudian membuka pintunya perlahan.

"Tadaima... "

Sontak semua orang yang ada didalam menoleh ke arah [name] dan perempuan ini hanya bisa tersenyum.

Otou-san pun segera menghampiri "Waktu yang tepat, dengar semua perempuan ku! Kita ada pelayan baru kalian bisa meminta apapun padanya jangan sungkan!! "

Sorak kegembiraan pun terdengar, [name] tidak berekspresi apa apa hanya diam. Tapi setelah "Mohon bantuan nya semua" kata nya sambil membungkukkan badan.

Otou-san sedikit bingung, karena [name] yang sepertinya tidak mempermasalahkan ini. Ah dia baru ingat kalau [name] selalu baik hati.

"Ganti baju mu"

"Baik, Tou-san"

×××

Pukul 6 sore, Otou-san beserta perempuan perempuan nya itu tertidur dan  [name] pun segera menyelimuti otou-san nya karena takut dia kedinginan.

Baru lah setelah itu dia pergi lagi menuju tempat selanjutnya, yaitu pemakaman. Sebelum itu juga di harus membeli bunga yang kebetulan letaknya tidak jauh dari sana.

Sesampainya di makam Okaa-san, [name] menyimpan bunga itu di dekat nisan nya lalu tersenyum kecil.

"Maafkan aku terlalu lama tidak ke sini, banyak harus ku kerjakan... " kata [name].

Perempuan ini pun terdiam lalu tanagn nya terangkat untuk  mengusap nisan Okaa-san nya itu.

"Oh iya, Otou-san sehat, Baa-san sehat, Yuki sehat, kedua orang tua nya Yuki sehat dan aku juga... Sehat" kata nya yang diakhiri dengan tawaan kecil.

"Aku selalu penasaran apakah Okaa-san memperhatikan aku atau tidak? Dan kalau iya aku minta maaf, karena mencintai seseorang terlalu dalam"

[name] menghela nafas nya, "Maaf Okaa-san"

Dan tiba tiba saja dia merasa mengantuk. Tidak biasanya memang.

Tapi dia tidak ingin pulang karena masih ingin lebih lama disini lagi bersama Okaa-san nya dan maka dari itu...

"Okaa-san apa boleh aku bersama mu disini lebih lama? "

終わった !

Tadinya mau update besok, cuman inget ini hampir selesai dan ya aku mutusin buat nyelesain nya biar cepet lunas :v

One And only | Kunimi Akira ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang