fifteen.

2.2K 454 27
                                    

始めましょう !

Pagi ini Kunimi berangkat sekolah bersama Yura saja, soalnya kindaichi berangkat duluan bilang nya sih ada piket jadi harus buru buru.

"Akira-kun " panggil yura yang ada disebelah nya.

Kunimi menoleh, "apa? "

"Umm.. Perempuan yang kamu sukai itu seperti apa? "

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu? "

"H-hanya bertanya"

Kunimi terdiam sebentar lalu dia berpikir soal itu. Yang dimaksud yura mungkin tipe? Hmm..  "Pekerja keras, mandiri mungkin"

"Oh begitu" yura pun menunduk karena dia sedih, dia bukan perempuan seperti itu. Apalagi soal mandiri dia selalu bergantung pada kunimi soal apapun.

"Kenapa? "

"Hah? Tidak ada"

Ngomong ngomong soal ke dua tipe yang disukai kunimi itu, dia tiba-tiba teringat dengan [name]  yang kemarin sangat telaten beker--apa jangan jangan gara gara lihat [name]  tipe itu muncul?!

Kunimi segera menggelengkan kepalanya, "tidak, bukan.. Aku memang suka perempuan yang seperti itu dan bukan gara gara [name]"

"Akira-kun kenapa berbicara sendiri? "

Kunimi langsung sadar,"Eh? Tidak.. Ayo sebentar lagi kita sampai disekolah"

Yura mengangguk sebagai jawaban.

Tak lama mereka sampai di sekolah Aoba jousai dan ketika akan memasuki gerbang mereka berpapasan dengan yukihara yang bersama [name].

Kunimi terdiam sebentar sementara [name]  tersenyum lalu niatnya ingin menyapa kunimi tapi laki laki itu malah pergi duluan mana sambil narik perempuan disampingnya.

"Tuh si sialan udah punya kekasih, lupain aja"

"Bukan, dia pasti teman nya"

Yukihara memutar bola mata nya, "terserah"

×××

Hari ini pelajaran pertama adalah olahraga, [name]  sebenarnya gak mau ikutan cuman ini tes jadi gak bisa. Asli [name]  itu gak kuat pusing banget, padahal masih pagi.

Tapi untung nya muka nya gak terlalu pucat jadi teman teman yang lain gak bakalan ada yang curiga.

"Lari mengelilingi lapangan 1 putaran" ucap sensei nya. Lapangan nya lumayan besar jadi 1 putaran cukup bagi sensei nya.

[name]  menghela nafas nya, baru setengah jalan aja dia pasti udah pingsan. Apa beneran harus buat alasan ya(?)

"Sensei! "

"Iya [name]  kenapa? "

"Ano... Tes ini ada susulan nya tidak? "

"Kenapa bertanya seperti itu? "

"Hanya bertanya saja sensei... "

"Sepertinya tidak ada, karena kelas ini kan masuk semua.. Kelas lain yang sensei ajar juga udah tuntas semua"

"Oh begitu" ya kalo ginimah [name]  cuman bisa pasrah.

"Baikhlah yang tidak sensei panggil tunggu di pinggir lapangan"

Semua nya pun ke pinggir lapangan kecuali yang di panggil, [name] memilih untuk menunggu agak jauh dari teman teman nya. Dia ingin menyendiri.

Yukihara?  Dia udah di panggil.

Perempuan ini memilih untuk duduk didekat pohon. Tenang saja kalau sensei nya manggil kedengaran ko.

"Pusing... " gumam [name].

Tapi untung nya enggak keluar darah dari hidung :(

"Ah... Mudah mudahan aja bisa lancar nanti"

[name]  pun menyenderkan punggung nya pada pohon yang lumayan besar itu lalu mengadahkan kepalanya.

"Kau bisa ke UKS"

[name]  tahu suara ini dan dia pum menoleh, "Eh?! Kunimi-san? "

"Cepat sana sudah ku izinkan"

"Tapi kenapa? "

"Ck" kunimi berjalan begitu saja menjauh dari [name], "aku muak mendengarmu mengeluh pusing terus"

[name]  terdiam mendengar itu, "kapan dia mendengar ku mengeluh? "

終 わった !

Aku update nya nanti rada nyantai nih ya,besok mulai ujian ujian :(

One And only | Kunimi Akira ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang