Seventeen.

2.2K 472 30
                                    

始めましょう !

Pada waktu istirahat [name]  pamit ke riya-sensei untuk ke kelas tapi sebelum itu dia harus pergu ke loker untuk mengganti pakaian olahraga nya.

Setelah selesai dengan itu dia juga harus ke toilet untuk merias muka nya yang pucat apalagi bibir nya.

Tapi baru aja masuk ke toilet dia langsing dikagetkan dengan ketiga perempuan yang ia kenali sedang memarahi yura ah bahkan ada yang menarik rambutnya.

"Besok besok beliin yang makanan yang agak mahal! Jangan yang murah! "

"iya!!"

"Gimana sih jadi babu gak becus! "

[name]  menghela nafas nya dia kira dengan di peringati pas waktu dikantin itu bakalan langsung jera, ternyata...

"Kalian.... " kata [name].

Sontak ke empat perempuan itu menoleh, tentu nya yang membuli itu yang paling kaget sementara yura tersenyum.

"Eh [name] -san? "

"S-selamat pagi [name] -san"

"Iya [name] -san"

"Kalian bukanya aku beritahu waktu itu untuk tidak haduh.. Apakah aku harus memberitahu sensei atas kelakuan kalian? " tanya [name] sambil menghampiri mereka.

"J-jangan !i-ini yang terakhir! "

"Lagipula salah dia yang mau disuruh suruh! "

"Iya! "

Ya kalo nolak pasti kalian bakalan main fisik :(

"[name]-san tidak apa apa mereka pasti akam menempati janji ko,biarkan lah mereka pergi" ucap yura yang membuat [name] sedikit tertegun.

"Tuh kan dia bilang tidak apa apa"

"Ck,yasudah kalian pergi sana...jangan lupa pulang sekolah kita belajar"

"siap!" ketiga perempuan ini pun pergi dari toilet meninggalkan [name] dan yura.

"Kalo begitu kamu pergi lah ke kelas" suruh [name] sambil membuka bedak nya.

"[name]-san tidak apa apa?"

[name] menoleh,"memang nya?"

"Itu muka mu"

"Oh,pucat ya? tidak apa apa ko lagipula sudah biasa"

Yura sedikit tidak percaya dan agak gimana gitu tapi dia bilang tidak apa apa jaid harus percaya,"aku ucapkan terimakasih telah menolongku lagi"

"Iya tidak masalah"

[name]  kira setelah bilang gitu yura bakalam langsung pergi eh malah diem aja liatin [name] ,"ada apa? " tanya [name].

"I-tu... Ummm..[name] -san mau tidak jadi teman ku? "

"Hm? Teman? Boleh" meskipun dia tidak suka aslinya sama yura sedikit sih, soalnya dekat sama kunimi. Tapi yura orang baik jadi dia mau.

"Eh benarkah?  Terimakasih [name] -san! "

"Iya sama sama"

"[name] -san dekat dengan akira? "

Akira?

"Kunimi-san? "

"Iya"

"Hm, biasa saja"

Nah ini kesempatan.

"Oh begitu ya"

"Kalo kamu? "

"Kami teman dekat karena kami teman dari kecil dan akira juga selalu menjaga ku, tapi hanya teman ko"

Awal nya panas sih, cuman yura menekankan hanya teman [name]  berusaha buat tenang.

"Oh seperti itu ya"

"Iya"

Selesai,[name] memasuk masukan alat make up nya ke dalam saku almamater nya "ayo aku antar ke kelas"

Yura langsung senang,"terimakasih [name]-san"

"Iya"

Akhirnya mereka pun keluar dari toilet, seperti apa yang dikatan [name] tadi dia mengantar dulu yura ke kelas nya yang jarak nya tidak begitu jauh dari kelas [name].

"[name] -san aku ucapkan terimakasih sekali lagi"

"Iya tidak masalah ko"

"Aku masuk dulu ya"

"Hum.. " kata yura setelah itu masuk ke kelas nya.

"Ada urusan apa kau dengan nya? "

"Eh? Kunimi-san? "

"Ck, jawab"

"Hanya bertemu di toilet"

"Oh"

"Ano, kunimi-san mau kah---"

"Tidak" kunimi pun langsung masuk ke kelas yura seenak nya.

[name]  tersenyum kecil karena jawaban kunimi, padahal dia selalu di tolak tapi dia tidak pernah sakit hati.

終わった !

Iya makasih kalo gitu seru mah aku seneng. 😭😭😭

One And only | Kunimi Akira ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang