chapter 1

4.4K 326 10
                                    


Sowon POV
Aku Kim Sowon, seorang perempuan dingin dan cuek pada siapapun yang sedang menempuh pendidikan di kelas 3 SMA Navilera yang elit dikota Seoul, hidupku sendirian tidak ada orang tua,orang tuaku sudah meninggal karena kecelakaan ketika aku berumur 5 tahun dan tidak ada teman mereka majauhi aku karena takut pada pupil mataku yang berwarna merah kebanyakan orang menganggap aku memakai lensa tapi nyatanya tidak sama sekali karena memang pupil mataku sudah berwarna merah dari sananya sama seperti ayahku maka dari itu aku bekerja paruh waktu untuk bertahan hidup dan kenapa aku bisa masuk ke sekolah ini adalah beasiswa yeah aku mendapatkannya atas kepintaranku sendiri,aku tidak tahu kenapa bisa sepintar itu padahal aku hanya tidur dikelas ketika guru menjelaskan.

Selama 12 tahun menempuh pendidikan TK,SD,SMP, bahan sekarang SMA tidak ada seorangpun yang menjadi temanku miris sekali terlepas dari itu semua yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya aku mendapatkan uang yang banyak untuk mencukupi kehidupanku.

"Haish isekiaaa!, bisa-bisanya dia mengusirku dari tempatku tinggal hanya karena telat membayar sudah ku bilang akan membayarnya minggu depan"gerutuku menendang sebuah kaleng yang berserakan.

Tuk

"Ah argh"ringis seorang lelaki berbadan besar,aku segera saja menghampirinya untuk minta maaf.

"Mianhamnida"maafku membungkukkan tubuhku berkali-kali.

Laki-laki itu memelototi aku"lo mau mati huh?!"

Aku menggelengkan kepala dengan mengangkat kedua tanganku"haish buat mood orang kesal aja"

Setelah luntang lantung dijalanan tidak tahu arah"kemana aku harus berteduh?"tanyaku pada diri sendiri karena awan sudah mulai gelap yang sebentar lagi akan menurunkan airnya.

Trasshh

Benar saja hujan turun dengan derasnya,aku berlari menerobos hujan mencari tempat berteduh.

"Huh...huh..fyuh...untung saja tidak basah semua"aku membuka tasku mengambil minum.

Aku menatap ke arus sungai yang ada didepanku yang mengalir dengan deras akibat hujan.

"Aku harus mencari pekerjaan...tapi apa?"bingungku menatap langit-langit kolong jembatan.

"Hah..."entah kesekian kalinya aku menghela napas menunduk dan melihat sebuah kertas.

Aku meraihnya"dicari seorang bodyguard untuk mengawal anak CEO ternama di korea hub no xxxxxxxxx"

Yosh segara saja aku menghubungi nomor yang tertera"yeobso"

"...."

"Eo"

"...."

"Ya saya besok akan kesana, khamsahamida"aku menutup panggilan dengan senang.
Sowon POV end

.....

"Appa Eunha tidak mau dikawal bodyguard"rengek seorang gadis berparas imut pada appanya.

"Demi keselamatanmu sayang"

"Eunha bisa menjaga diri sendiri appa Eunha sudah besar"rengeknya lagi.

"Sudah besar darimananya sekarang saja kamu sedang merengek seperti anak kecil"gadis berparas imut itu mempoutkan bibirnya sembari menghentakkan kakinya ke lantai menghampiri eommanya.

"Eomma~"panggilnya manja memeluk eommanya membenamkan wajahnya di dekapan hangat sang eomma.

"Hmmm?"

"Eunha tidak mau dikawal bodyguard~"adunya membuat sang eomma mengelus lembut rambutnya.

"Demi keselamatanmu sayang"lagi-lagi kedua orangtuanya mengatakan hal yang sama.

My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang