Sesuai yang dijanjikannya, Sepulang sekolah Sowon mengajak Eunha naik MRT.
Tak henti-hentinya Eunha terkagum dengan desain stasiun yang terlihat sangat modern.
Namun ketika sudah didalam keretanya ia berdecak sebal karena tidak kebagian tempat duduk mengharuskannya untuk berdiri ia tidak masalah tidak kebagian tempat duduk yang membuatnya sebal adalah karena dirinya tidak bisa menggapai pegangan diatasnya karena terlalu tinggi.
Sowon terkekeh geli, ia menarik Eunha mendekat merangkulnya agar Eunha tidak terhuyung karena laju kereta.
"Makanya tumbuh tuh ke atas bukan ke samping"
"Uhh"Eunha mempoutkan bibirnya dengan pipi yang menggembung.
"Hai noona, Kamu terlihat lucu, Siapa namamu?"tanya seseorang murid SMP yang duduk dikursi samping wonha yang berdiri.
"Kamu bertanya pada siapa?"tanya Eunha pelan ia merapatkan tubuhnya pada Sowon.
"Tentu padamu noona yang imut"jawabnya dengan santai.
"Hey Siapa namamu?"tanya Sowon dengan dingin dan menatapnya tajam.
"Choi Yeonjun, panggil saja Yeonjun atau jun"
Sowon melihat penampilannya dari atas sampai bawah,baju yang dikeluarkan dengan dua kancing atas terbuka rambut yang diwarna.
'fiks berandalan badboy, playboy cap kakap bukan lagi buaya 'batin Sowon
"Kenapa?, Apakah kamu terpesona padaku?"tanya Yeonjun karena Sowon terus memperhatikannya.
"Maaf aku bukan terpesona tapi lagi menilai penampilan mu seberapa layaknya kamu berani mengajak ngobrol gadisku"jawab Sowon dengan dingin yang membuat Yeonjun mengepalkan tangannya kesal.
"Cih sombong sekali, lihat saja nanti kalo bertemu lagi"Yeonjun mengacungkan jari tengahnya pada Sowon lalu keluar dari kereta.
'Dasar sekali pukul paling k.o'batin Sowon
"Sowonnie"
"Iya kenapa?"tanya Sowon
"Kita mau kemana?"tanya balik Eunha sembari duduk ditempat Yeonjun tadi
"Bersenang-senang"jawab Sowon ikut duduk disamping Eunha mungpung orang-orang belum masuk dan tujuan mereka berdua masih jauh.
Sampai ditujuan, Sowon membangunkan Eunha yang tertidur pulas di pundaknya"Eunha bangun kita sudah sampai"
"Nggh sudah sam-hoaamm"Eunha menggeliat sembari mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Iya kajja"Eunha menerima uluran tangan Sowon yang menariknya keluar dari kereta.
"Sowonnie, Eunha lapar"ucap Eunha sembari memegangi perutnya yang berbunyi.
"Mau makan apa?"
"Apa saja terserah Sowon"
Berjalan santai disaat matahari mulai terbenam Sowon mengajak Eunha makan di restoran terdekat dengan pemandangan yang mengarah ke arah sunset.
"Umm Eunha, kenapa tadi disekolah kamu seperti itu?"tanya Sowon hati-hati.
"Seperti itu apa?"tanya Eunha balik memiringkan kepalanya.
Sowon menghela nafasnya"Kenapa kamu marah?"
"Ah yang itu, Eunha tidak suka Sowonnie dekat dengan lelaki itu pake pegangan tangan segala lagi, Eunha cemburu tahu huff"Eunha memasukan potongan daging yang besar ke mulutnya dan mengunyahnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard
FanfictionSowon merupakan orang yang dingin dan cuek,semenjak kedua orang tuanya meninggal dan dirinya diusir dari tempat tinggalnya karena telat membayar, Dia melamar pekerjaan menjadi bodyguard seorang anak dari CEO salah satu perusahaan terbesar dinegarany...