Bertepatan hari ini hari libur dimana semua orang menghabiskan waktunya bersama keluarga maupun teman ataupun pacar bagi yang punya.
Mumpung sang mentari baru naik dan sinarnya yang tidak terlalu terik bagus untuk kesehatan terlihat banyak sekali orang yang sedang berolahraga.
"Sowonnn....Eunha capek"keluhnya membungkuk memegangi kedua lututnya dengan napas tersengal-sengal.
"Mwo?capek? lihat kebelakang mansion mu masih terlihat dari sini bahkan kita baru saja lari 20 meter dari rumah,masa kamu sudah capek"ucap Sowon,yup mungpung hari ini hari minggu ia mengajak Eunha untuk jogging dipagi hari, meski awalnya Eunha menolak karena biasanya hari minggu adalah hari rebahan bagi Eunha, tidur seharian penuh dihari minggu merupakan kenikmatan yang hakiki.
"Hah...bagi Eunha 20 meter adalah lari yang terjauh yang Eunha tempuh,ini rekor baru seorang Eunha yang cantik dan imut suka rebahan dan main dikamar dengan boneka"
"Lalu bagaimana dengan pelajaran olahraga disekolah?"
"Merah"Jawab Eunha terduduk lesu ditepi jalan.
Sowon tersenyum kikuk sepertinya ia bertanya sesuatu hal yang membuat Eunha sedih.
"Kajja aku akan mengajakmu ke suatu tempat"
"Kemana?"
"Rahasia,kajja"ajak Sowon mengulurkan tangannya untuk membantu Eunha berdiri, namun Eunha menggelengkan kepalanya dan merentangkan kedua tangannya.
"Kenapa?"
"Gendong"rengek Eunha mempoutkan bibirnya kedepan yang membuat Sowon gemas, saking gemasnya karena tidak tahan Sowon menarik kedua pipi Eunha"baiklah ratuku, prajurit mu akan memenuhi keinginanmu"
Eunha tersenyum senang,ia menaiki punggung Sowon yang berjongkok didepannya.
"Jja kita pergi"ucap Sowon berdiri dan mulai berjalan.
Terlintas ide jahil dipikirannya,Sowon berlari dengan cepat menuju tujuannya yang menimbulkan pekikan senang dari Eunha.
Sampai ditujuan yaitu padang rumput yang sangat luas, tempat ini merupakan rumah kedua bagi Sowon.
"Woaahhh"Eunha terkagum-kagum,ia turun dari gendongan Sowon dan berlarian kesana kemari dengan merentangkan kedua tangannya.
"Wush pesawat terbang melintasi kalian"ucap Eunha dengan tersenyum.
Melihat raut wajah bahagia dari Eunha,ia tidak bisa untuk tidak tersenyum melihatnya,hatinya pun terasa hangat hanya dengan melihat Eunha tersenyum.
"Sowonnie kena wleeee"ucap Eunha menepuk pelan lengan Sowon yang membuatnya tersentak dan berlari menjauh sembari memeletkan lidahnya.
"Hoo mau main-main ya sini aku tangkap kau kelinci"seru Sowon mengejar Eunha.
"Mwoya? Eunha bukan kelinci Eunha manusia"
"Kamu terlalu imut untuk seukuran manusia,bisakah kurangi keimutannya kalo tidak aku tangkap"
"Tangkap saja kalo bisa hahaha"
"Oh nantangin lihat saja aku akan menangkapmu"
Keduanya berlari berkejar-kejaran dengan senang dan tertawa lepas,raut wajah bahagia terpancar dari wajah cantik mereka.
'eunha kau membuatku kembali tertawa lepas setelah sekian lama, bolehkah aku menjadi temanmu?terlepas dari status bodyguard dan majikan?'batin Sowon
'sowonnie terimakasih sudah mau menemani eunha yang banyak kekurangan ini'batin eunha
Sementara waktu, Disebuah gedung berlantai terdapat banyak toko branded yang berjejer beserta restoran-restoran menengah hingga atas, terlihat disalah satu restoran 3 orang gadis sedang berkumpul bergosip ria sembari menyantap makanannya masing-masing disampingnya terdapat banyak sekali paper bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard
FanfictionSowon merupakan orang yang dingin dan cuek,semenjak kedua orang tuanya meninggal dan dirinya diusir dari tempat tinggalnya karena telat membayar, Dia melamar pekerjaan menjadi bodyguard seorang anak dari CEO salah satu perusahaan terbesar dinegarany...