Di sebuah kamar terlihat seorang perempuan tengah menatap secarik kertas dengan tangan yang gemetar sembari menggigit bibir bawahnya menahan isakkan disertai air mata mengalir deras.
Halo Eunha my bunny, aku harap kamu baik-baik saja setelah menerima surat ini, jaga kesehatan jangan terlalu sering main game! sesekali berolahraga lah walaupun cuman seminggu sekali, oh ya pelajaran yang telah aku ajarkan padamu jangan dilupain kalo dilupain aku beneran pergi loh, tunjukan pada dunia semua bakatmu Eunha buat aku bangga sebagai gurumu aku ingin melihatmu sukses, kalo ada orang baru jangan takut kalo macam-macam hajar saja.
Pelajaran terakhir dariku tetap sama yaitu kemandirian, aku ingin melihatmu sukses tanpa bantuan orang lain berusahalah semampumu kerahkan seluruh kemampuanmu karena meraih kesuksesan itu tidaklah gampang, aku akan mengawasimu dari jauh awas saja kalo bermalas-malasan aku tidak mau melihatmu lagi.
Maaf aku tidak bisa menepati semua janjiku padamu, suatu saat nanti aku akan menebusnya, janji adalah hutang bukan?, oh ya guci itu berisi abu ku tolong kamu taburkan ke laut tempat pertempuran ya, Jaga dirimu baik-baik aku menyayangimu ANIYA aku mencintaimu Jung Eunha.
Your bodyguard
Kim Sowon"HUWAAA"Eunha menangis histeris begitu selesai membaca surat dari Sowon.
"Sowonnie...bohong...hiks...katanya, tidak...akan ninggalin Eunha"
"Sowonnie pembohong, kang ingkar janji!"
"Eunha membencimu!"
Setelah mengeluarkan makian untuk pertama kalinya, Eunha memeluk guci pemberian Sowon dengan beruraian air mata.
Dikamar sebelah tidak berbeda jauh dengan Eunha, Yerin menangis hebat setelah membaca surat dari Sowon.
"Kau tega Sowon...mengancam ku dengan membakar semua Jibang koleksiku sialan!, Tanpa kau suruh pun...aku akan melakukannya PABBO!, Awas saja kalo kita dipertemukan kembali oleh takdir aku akan membunuhmu!"meski mengatakan demikian tetapi air matanya tidak berhenti untuk mengalir.
Appa Jung dan eomma Jung memejamkan mata mendengar tangisan histeris dari kamar kedua anaknya"Sayang"ucap eomma Jung memegang tangan appa Jung.Appa Jung menghela nafasnya kemudian mengelus tangan eomma Jung"Jangan khawatir, biarkan mereka tenang dulu aku yakin kedua putri kita bisa menerima kenyataan ini dan melewatinya dengan baik"
......
Disekolah di gemparkan dengan berita kematian Sowon dan pensiunnya guru olahraga mereka, semuanya terkejut dengan berita hal ini namun tidak ada yang peduli kecuali orang-orang yang mengenalnya.
"Mwoya ige?"
"Aku tidak percaya ini"
"What?!"
"Jinjja astaga"
Sahabat-sahabat Yerin langsung menemui Hayoung yang sekelas dengan Sowon.
Brakk
"Hayoung!"
Hayoung tersentak ketika para sahabatnya datang menemuinya.
" Apa ini alasan Yerin dan Eunha tidak masuk kemarin dan sekarang?"tanya Joy yang mewakili pertanyaan sahabatnya.
"Aku tidak tahu, Kemarin aku kerumahnya dia tidak keluar dari kamar sama sekali begitupun Eunha dan orang tuanya juga tidak bilang apa-apa padaku"jawab Joy, sejujurnya ia juga terkejut dengan berita kematian Sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard
FanfictionSowon merupakan orang yang dingin dan cuek,semenjak kedua orang tuanya meninggal dan dirinya diusir dari tempat tinggalnya karena telat membayar, Dia melamar pekerjaan menjadi bodyguard seorang anak dari CEO salah satu perusahaan terbesar dinegarany...