chapter 18

1.7K 199 10
                                    

Ditengah malam Sowon terbangun karena Eunha yang terus bergumam dan menggigil kedinginan.

Dia membangunkan Eunha untuk membuka matanya, Terlihat mata Eunha yang memerah dan berair. Sowon memegangi dahi dan leher Eunha untuk mengecek suhunya.

'Panas'batin Sowon

"So-sowonnie~"lirih Eunha menatap Sowon dengan mata sayunya.

"Iya, kenapa?"

"Di-dingin"ucap Eunha dengan bergetar.

Sowon mengambil Selimut lagi dan bye bye fever dikotak P3K.

Ia menempelkan bye bye fever pada kening Eunha dan menyelimutinya lagi dengan selimut serta suhu kasurnya sedikit ia naikkan.

"Sekarang kamu tidur gih istirahat"

"Temenin~"

"Iya ini aku lagi nemenin kamu"

"Peluk"

"Ta-tapi Eunha itu..."

"Pokoknya temenin sambil peluk Eunha"rengek Eunha

Sowon mau tak mau harus menuruti kemauan Eunha yang membuat jantungnya berdetak kencang, Dia naik ke ranjang Eunha berbaring disampingnya.

Eunha beringsut mendekat dan memeluk tubuh Sowon dapat ia rasakan suhu tubuh Eunha yang panas ketika dia memeluknya.

"Jantung Sowonnie berdetak kencang, Eunha suka"gumam Eunha.

Pipi Sowon merona tubuhnya menegang karena ucapan polos Eunha, Dia berusaha menetralkan ekspresinya.

Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari Eunha, Sowon mengusap lembut kepala Eunha lalu memejamkan mata ikut tertidur.

.......

Yuju melesat dengan mobilnya yang melaju kencang dibelakangnya ada 3 pengendara motor mengikutinya.

"Sial!"umpatnya berbelok melakukan drive ke kanan dengan mulus dan menambah laju kecepatannya.

Dor

Dor

Dor

Dia menghindar dari serangan peluru yang ditembakkan musuh.

Dor

Prank

"Akh!"ringis Yuju tangannya tertancap serpihan kaca mobilnya yang pecah membuat mobilnya sedikit kehilangan keseimbangan.

"Setelah ini aku harus memodifikasi mobil agar anti peluru"ucapnya.

Dia melirik ke spion matanya membulat begitu mereka mengeluarkan basoka.

"Sial!!!"umpatnya berbelok arah menuju keluar kota dengan gerakan zig zag ia mengendarai mobilnya supaya penembak itu bingung.

Setelah lumayan jauh dari perkotaan barulah ia melajukan mobilnya secepat mungkin.

Dorr

Boom

Ckiitt

Ketiga pengendara motor itu berhenti melihat mobil Yuju yang hangus terbakar dan meledak.

"Sepertinya kita berhasil, Kajja kita melapor pada bos"

Mereka pergi meninggalkan area itu.

"Syukurlah...haahh...mereka sudah pergi"lega Yuju.

Dia keluar dari persembunyian dengan keadaan tangan kiri yang berdarah hingga menetes ke tanah.

"Aku harus segera menemui Seulgi dan Moonbyul"ucapnya sembari mencabut serpihan kaca yang tertancap di lengan kirinya lalu ia berlari melesat dengan cepat meninggalkan mobilnya yang sudah hancur.

My BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang