"Biarkan dia istirahat dulu Yoongi-ah.." Jin mengusap punggung Yoongi lembut.
"Ne hyung..aku merindukannya..uri Taehyungie..maafkan hyung..hyung tidak akan meninggalkanmu lagi baby..." ucap Yoongi dan mencium punggung tangan Taehyung lembut. Appa eomma Lee dan yang lainnya tentu saja masih berkumpul di ruang rawat Taehyung. Mereka harus menyelesaikan semua masalah dan kesalah pahaman ini.
" Sudah..jangan menatapnya tajam terus Jungkook-ah.." Hoseok mengalihkan pandangan Jungkook yang terus menatap Jihoon tak bersahabat. Jihoon sendiri enggan menatap yang lainnya dan terus menunduk. Ntah lah ia tampak murung di bandingkan tadi.
*****
"Jadi anda menemukan Yoongi di tepi pantai saat kalian sedang bermain disana?" tanya appa Kim.
"Ne..kami melihatnya sekarat dan segera membawanya kerumah sakit ini... " ucap appa Lee.
"Ya Tuhan..terima kasih..terima kasih sudah menyelamatkan uri Yoongi.." ucap appa Kim mewakili yang lainnya
"Hyung..aku yakin setelah Hyungie bangun nanti ia tidak akan melepasmu lagi.." ucap Jungkook.
"Tidak masalah..hyung juga rindu memanjakannya setiap hari haha.." ucap Yoongi dan mencubit pipi Jungkook gemas.
"Bagaimana urusan perusahaan Namjoon-ah? Kau pasti kerepotan.." ucap Yoongi.
"Tidak masalah..kau hanya perlu memberiku bonus gaji dan libur tambahan nantinya.." ucap Namjoon dan tertawa kecil.
"Arraseo..mintalah semaumu.." ucap Yoongi.
"Jinja?! Kau sudah berjanji ya hyung!" ucap Namjoon.
"Iya.." Yoongi mengangguk kecil. Semua yang ada disana tertawa kecil melihat interaksi Namjoon dan Yoongi.
"Jihoon-ah..gwaenchana?" Yoongi bertanya saat melihat Jihoon yang murung dan lebih diam.
"Aku tidak apa hyung.." jawab Jihoon singkat.
"Appa! Siapkan yang aku minta tadi ya! Appa tidak boleh menolak!" ucap Jungkook pada appa Kim.
"Baiklah..Appa akan meminta Jackson mengurusnya..sudah jangan marah-marah terus nanti kau cepat keriput.." ucap Appa Kim.
"Siapa yang cepat keriput?! Enak saja!" ucap Jungkook dan melipat kedua tangannya didepan dada sebal sambil duduk dan menyandarkan kepalanya pada Yoongi. Yoongi sendiri senang-senang saja dan mengusap kepala Jungkook lembut. Ia merindukan kedua adiknya.
"Kalian tidak berniat berbaikan?" tanya Yoongi yang mengamati Jihoon dan Jungkook saling bertatap-tatapan.
"Tidak! Aku tidak ada berniat untuk berdamai dengannya! Dia ingin merebut hyung dari kami dan menyakiti TaeTae hyung! Aku akan memutuskan hubungan kalian sampai disini saja hyung! Setelah ini dia tidak boleh muncul di hadapan kita! Menghubungimu pun tidak perlu!" ucap Jungkook dingin.
"Tapi Jungkook-ah.." Yoongi tampak tak tega saat melihat wajah terkejut dan sedih Jihoon walaupun anak itu berusaha menutupinya.
"Tidak ada tapi-tapian hyung! Dia yang memulai perangnya! Aku sudah meminta appa menyiapkan uang sejumlah yang mereka keluarkan selama 2 tahun ini untukmu yang artinya sudah tidak ada hutang lagi!" ucap Jungkook.
"Jungkook-ah..apa kau bisa membayar hutang nyawa juga? Mereka menyelamatkan hyung baby..dan itu tidak bisa di ganti dengan uangkan?" ucap Yoongi. Ia juga merasa tidak enak jika langsung pergi dan memutus hubungan. Rasanya tidak baik.
"Jadi hyung lebih memilih mereka? Hyung sekarang membela anak itukan?" Jungkook menunjuk Jihoon.
"Heol..yya! jangan pasang muka menyedihkanmu itu sialan! Rasanya ingin sekali aku mematahkan semua tulangmu dan membuatmu bertemu langsung dengan malaikat maut!" ucap Jungkook sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]
FanfictionKisah kehidupan Kim bersaudara yang hidup tanpa kedua orangtuanya dan Yoongi sebagai yang tertua menjaga kedua adiknya tersayang.