Part 34

2.9K 179 14
                                    

"Tidur saja kalau masih lelah Tae.." Jimin berucap saat melihat Taehyung berusaha menahan matanya agar tidak tertutup.

"A..aku takut Chim..kalau tidur me..mereka akan mendatangiku..aku takut.." ucap Taehyung lirih.

"Tidak akan..kami menjagamu disini..kau aman Tae.." Jimin berucap dan menenangkan Taehyung.

"Jangan pergi.." Taehyung memejamkan matanya dan menggenggam tangan Jimin erat.

"Kami tidak akan kemana-mana.." Jimin berucap dan membalas genggaman Taehyung lembut. Taehyung tampak lebih tenang dan lama-lama terlelap kembali. Sepertinya tubuhnya masih memerlukan banyak istirahat untuk pulih. Jin, Jimin, dan Jungkook hanya tersenyum tipis melihat Taehyung yang sudah lebih tenang dari pada saat awal ia tersadar dan masih bisa diajak berbicara.

*****

Sorenya...

"Hyung..Kookie ketoilet sebentar ya..." Jungkook berucap dan mengusap lengan Taehyung yang sedang melamun agar sang hyung mendengarnya. Ia sudah tidak tahan lagi. Jimin dan Jin lama sekali membeli minum kekantinnya.

"Kookie mau kemana?" Taehyung menggenggam tangan sang adik erat.

"Kookie mau ketoilet sebentar hyung..Kookie sudah tidak tahan.." ucap Jungkook.

"Ja..jangan pergi..hyung takut.." ucap Taehyung pelan.

"Tidak akan terjadi apa-apa hyung..Kookie ingin pipis sebentaaar saja! Ya?" ucap Jungkook dan melepas tangan Taehyung. Ia segera berlari kekamar mandi.

"Ko..Kookie...?" Taehyung melihat Jungkook yang terburu melepaskan tanganya dan menghilang di balik pintu toilet.

"Hiks.." mata Taehyung berkaca-kaca dan ia menggigit bibirnya sendiri. kamarnya menjadi kosong dan sepi. Ia takut.

"Ko..Kookie..?" Taehyung beranjak dari tempat tidurnya.

Bruk..!

"Hiks..a..appo.." lirih Taehyung pelan saat kakinya masih lemas dan ia terjatuh. Ia takut sendirian.

"Hyung..?!" Jungkook terkejut mendapati Taehyung terduduk dilantai dan segera membantu Taehyung berdiri dan mendudukannya kembali di atas ranjang rumah sakitnya.

"Hyung ada apa? Kenapa menangis?" Jungkook memeriksa apa hyungnya terluka atau tidak dan mengusap air mata Taehyung lembut.

"Kookie jangan pergi..! hiks.." Taehyung memeluk Jungkook erat.

"Astaga..mianhae hyung...Kookie tadi sudah tidak tahan..hyung takut ya? Mianhae hyung..mianhae.." Jungkook merasa bersalah karena membuat Taehyung takut dan menenangkan sang hyung.

"Ja..Jangan pergi-pergi lagi..Hyung tidak mau sendiri..hiks.." ucap Taehyung dan masih terisak.

"Iya hyung...iya..sudah..Kookie sudah disini..hyung jangan menangis lagi.." Jungkook menenangkan Taehyung. Taehyung mengangguk kecil dan menggenggam tangan Jungkook erat.

"Luruskan kakimu hyung.." Jungkook menyandarkan Taehyung pada ranjangnya yang sudah ia tinggikan dan meluruskan kaki sang hyung. ia memijit pelan kaki sang hyung bergantian. Taehyung hanya diam mengamati apa yang Jungkook lakukan.

"Kami kembali.." Jimin masuk bersama Jin. Ada Sungjae dan Taeyong juga datang.

"Eoh? Habis menangis baby..?" Jin melihat mata Taehyung yang sembab dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Hyungie menangis karena aku terburu-buru meninggalkannya ketoilet hyung..ia kira Kookie pergi meninggalkannya.." ucap Jungkook.

"Astaga..maaf kami terlalu lama.." Jin tersenyum berucap dan mengusap kepala Taehyung lembut. Ia tau Taehyung masih memiliki ketakutannya sendiri saat ini.

형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang