Part 9

2.7K 201 17
                                    

"Tidak masalah hyung..apa kami boleh pulang? Appa dan eomma sudah mencari hehe..maunya kami sampai malam disini..tapi begitulah.." ucap Taeyong.

"Tentu saja..terima kasih sudah menjaganya..hati-hati di jalan.." ucap Jin. Keduanya mengangguk kecil dan pulang.

*****

2 Tahun kemudian...

_Rumah Kim_

"Appa.." Jungkook datang dan duduk di sofa. Saat ini appa Kim dan yang lainya berkumpul semua di rumah untuk membicarakan Yoongi.

"Jungkook-ah...kau Baik?" tanya Appa Jung.

"Tentu saja appa..ini sudah 2 tahun..Kookie akan menerima bagaimana keputusan kalian.." ucap Jungkook dan tersenyum tipis.

"Tapi bagaimana dengan Taehyung? Anak itu semakin murung dan tidak bersuara..sudah 2 tahun berlalu..mungkin Yoongi sudah tidak selamat..orang-orang yang appa kirim juga belum menemukannya sama sekali.." ucap appa Kim.

"Lalu bagaimana appa?" tanya Jimin.

"Kami para orang tua sudah setuju untuk membuatkan pemakaman kosong untuk Yoongi..kita bisa berdoa untuknya agar dapat beristirahat dengan tenang..meskipun kita tidak bisa menemukan jasadnya..mungkin sudah terkubur di lautan sana.." ucap appa Park.

"Tapi apa TaeTae hyung akan setuju?" Jungkook bertanya lirih. Ia bahkan sudah hampir menangis.

"Kookie.." Jimin memeluk Jungkook dan mengusap kepala Jungkook lembut.

Praang..!

"Ta..Taehyung?" semua yang ada disana terkejut melihat Taehyung yang berdiri tak jauh dari mereka dan tak sengaja menyenggol vas hingga jatuh pecah.

"H..Hyung...." Jungkook melihat bagaimana Taehyung syok, sepertinya ia mendengar pembicaran para appa dan yang lainnya.

"Tae..!" Jimin mengejar Taehyung yang berlari kembali kekamar. Mereka semua jadi kawatir saat ini dan menyusul.

_Kamar Taehyung_

"Tae..dengarkan kami dulu.." Jimin berbicara pada Taehyung yang berbaring memunggunginya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Hiks..pergi..hiks.." ucap Taehyung dari dalam selimutnya.

"Nak..kami hanya baru merencanakannya..sudah 2 tahun berlalu..seseorang tidak akan sanggup bertahan sendirian di lautan tanpa makan dan minum.." ucap appa Kim. Ia harus berbicara fakta bukan angan belaka yang memberikan harapan palsu.

"Yoongi hyung belum pergi!! Tae tidak mau dengar! Hiks..Yoongi hyung belum meninggal!!" ucap Taehyung dari dalam selimutnya dan kembali menangis.

"Baby..sini..kita bicara dulu okay?" Jin menarik selimut Taehyung dan menarik Taehyung duduk dengan hati-hati.

"Hiks..Yoongi hyung belum pergi..hyung bilang pada mereka Yoongi hyung belum pergi! Dia pasti kembali! Hiks.." ucap Taehyung dalam pelukan Jin.

"Tae..dengar..sudah 2 tahun sejak kecelakaan itu..tidak ada kabar dari rumah sakit..tidak ada kabar juga dari orang-orang yang appa kirim..Yoongi menghilang di lautan..tidak bisakah kau belajar merelakannya? Biarkan ia beristirahat dengan tenang bersama appa dan eomma Tae.." Jin berusaha memberi pengertian pada Taehyung agar anak itu bisa merelakan hyungnya.

"Tidak!! YOONGI HYUNG BELUM MENINGGAL HYUNG!! JANGAN KATAKAN IA SUDAH MENINGGAL!!" Taehyung menatap Jin tajam dan berlari keluar kamar.

"Hyung..!!"

"Taehyung!!" semua panik dan mengejar Taehyung.

"Tuan muda..!" para pelayan tampak cemas saat Taehyung berlari keluar rumah. Mereka mengejer tuan muda mereka di susul Jin dan yang lainnya.

형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang