Pov Herman
Terlihat Herman, menuju ke arah halaman depan, sambil kepalanya sedikit mengintip ke arah dalam kamar, untuk memastikan Istrinya sedang tidur,terkadang jika dia sedang menteki si kecil, dia seperti kelelahan, ikut tidur juga, sementara Anaknya yang paling besar masih tidur.
“Yes, Rahma sudah tidur. Mumpung Dia tertidur, aku coba hubungi si Alya dulu deh, siapa tahu dia besok ada di rumah” gumamku dalam hati.
Herman sepertinya ingin memanfaatkan momen besok, mumpung kebetulan ada acara mancing di bogor dan si Alya pun sedang ada di Bogor, sehingga dia tidak ingin melewati kesempatan ini begitu saja.
Yes, berarti Aku ada kesempatan untuk bisa bertemu langsung dengan Dia,lalu ku ajak dia tempat pemancingan, seelesai mancing nanti, Aku mau ajak dia jalan-jalan dulu di kota.
Dasar Herman, padahal sebelumnya dia hanya menganggap si Alya itu teman curhat di dunia maya saja, tidak untuk dunia nyata. Tapi setelah keseringan ngobrol di telepon dan di mesengger, akhirnya dia terjatuh juga sama hatinya si Alya.
"Assalamualaikum, Al" tanyaku
"Wa alaikum'sallam, Aa. Tumben telepon, bukannya tadi sudah sms ya?"tanya Alya
"Terus Aku enggak boleh gitu, jika seandainya menghubungi kamu lagi lewat telepon?" tanyaku pada Alya
"Ich, Aa..., bukan begitu Aa, Aku takut nanti kamu ketahuan teh Rahma loh, nanti Dia marah sama Aku"ucap Alya
"Enggak kok, Aku lagi di taman, Istriku masih tiduran di dalam kamar bareng anak-anak. Oh ya Al, besok Aku mau ke bogor, mancing bareng beberapa anak komunitas, kamu mau ikutan enggak? tanyaku pada Alya
"Loh memangnya teh Rahma, enggak ikut mancing bareng , Aa? kok malah nawarin sama Aku, sih " tanya Alya
"Dia enggak mau ikut, katanya kalau nanti ikut takut anakku enggak betah lama-lama di kebon atau empang, soalnya takut banyak nyamuk di tempat itu, begitu jawabnya Istriku"ucapku sedikit berbohong pada Alya.
Sebab untuk urusan ajakan mancing ini, Aku sama sekali belum pernah nawarin Istriku untuk ikut ke bogor, apalagi dia nolak ikut mancing, ditawarin saja belum olehku, aku sudah ngarang-ngarang cerita,hihihi”ungkapku pada Alya.
"Ya sudah, nanti Aa jemput aku nya di pinggir jalan raya yang mau masuk ke gang rumahku saja ya. Tapi, Aku boleh tanya Aa, nggak? kalau nanti temen-temen Aa ada yang tanya, jawabku gimana Aa? tanya Alya
Hermanpun berpikir sejenak untuk mencari alasan,atas pertanyaan dari Alya tersebut. Jika dia nyuruh Alya berbohong sama ke teman-temannya nanti, jika ada yang bertanya, agar Alya mengaku Istrinya saja.
"Halo, Aa,, A-Herman.... ! kok enggak ada suaranya sih? ada istrinya ya. Hehehe" ledek Alya
"E-enggak kok. Jadi gini, nanti kalau di tanya sama temenku disana, bilang saja istri A-Herman, ya, tapi mudah-mudahan enggak ada yang tanya sama kamu" ucapku pada Alya.
" Oh ya sudah, jadi aman ya, kalau besok Aku ikut mancing bareng Aa, pokoknya jangan sampai nanti malah ada yang curiga sama Aa." imbuh Alya
"Iya, pokoknya kamu tenang aja, besok kamu share loc, ya, biar aku jemput di sebelah mananya, agar Aku enggak nyasar kemana-mana" pintaku sama Alya.
Akhirnya aku bisa memiliki kesempatan ketemu dan jalan bareng Alya. mudah-mudahan saja tidak ada gangguan besok disana"gumamku.
Herman berharap besok tidak ada halangan apapun, agar Alya dapat menemaninya saat mancing besok, kemudian setelah itu, dia bisa jalan dulu bareng Alya di sana.
"Aa, besok mau aku bawain nasi uduk enak gak, dari tempatku? di dekat rumah ada tukang nasi uduk rasanya enak loh, biar aku bawain buat Aa, ya" Alya pun menawarkan sarapan nasi uduk untukku besok saat mancing.
Tapi, masa iya, besok teman-temanku ada enam orang, nasi uduknya hanya satu, hehehe.
" Al, aku pesan delapan bungkus saja ya, nanti uangnya Aa ganti deh, soalnya sekalian Aa mau ngasih ke yang lain juga, makasih ya, Al, "ucapku
" Ok, Aa. menu nya Aku samakan semua yah, biar enggak ada iri-iria, yah, hehehe. Sampai jumpa besok Aa Herman" Pamit Alya.
" Iya Al, hati-hati dijalan ya, sudah mau jalan ya sama Ibunya?tanyaku
" Iya Aa, makasih ya. ini sudah mau jalan , sudah dulu ya, Assalamualaikum" ucapnya.
"Waalaikum’salam " jawabku
Akhirnya, Aku bisa juga ketemu dan berhadapan muka sama si Alya, yang selama ini hanya ketemu lewat FB doang.
Aku berharap wajah aslinya akan lebih cantik dari foto-fotonya di FB.
Tapi sekarang ini, cewek kebanyakan kalau posting foto secara natural di FB, pada enggak percaya diri,maka satu-satunya penolong adalah download di Aplikasi playstore, untuk mempercantik wajah. Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHILAF ( Di KBM App. Tamat bab 50)
RomanceTidak ada wanita yang ingin di khianati oleh pasangannya, ketika kesetiaannya yang sudah di bangun lama, ternoda oleh satu titik luka, yang membekas di hatinya. Jika berpisah adalah jalan untuk mengobati luka itu, sepertinya Rahma siap menjalaninya...