Haruskah Aku Terima Tawarannya?

1.4K 60 2
                                    

Pov Alya

 

“Al, Lu beneran mas Herman ngajak ke Luar Negeri?” tanya Della


Della adalah sahabat dekatku yang sedikit bawel. Dia yang selama ini sering menjadi tempat curhatku, bahkan ketika Aku berkenalan dan sering chat dengan A-Herman, hanya Della yang Aku kasih tau.


Sebab antara Aku dan Della sama-sama saling terbuka, sehingga apapun ceritaku, Della pasti tau.


“Beneran tau, Dell. Lagipula kapan sih gue pernah bohongin lu,hehehe”.ujarku, sambil kurapikan semua berkas-berkas kerjaan yang masih menumpuk. Saking menumpuknya, terkadang hal tersebut sering membuatku untuk kerja ekstra alias lembur.


 “Terus mau ngajak traveling kemana,dia?, berapa hari katanya,Al,?”  tanya Della, sambil menggeserkan posisi duduknya mendekati mejaku. Sepertinya Della sangat penasaran dengan cerita yang ingin kusampaikan padanya.


“Sabar dong ,cin…, ini gue masih beres-beres berkas dulu, ya. Lu pulang tango juga atau lembur jadinya?” tanyaku, sambil membalikan badanku ke arah Della.


“Enggak ah, gue pulang tango juga deh sepertinya. Mumet juga gue habis rekap laporan. Lu mau gak Al, kita ngopi dulu habis pulang kantor? sekalian lu ceritain sambungan cerita mas Herman, gue masih penasaran nih,hehehhe”


Jawab Della, sambil mengenggam tanganku, menandakan bahwa dia minta aku mengiakan ajakannya.


Aku hanya tertawa kecil, padahal sebenarnya Aku yang ingin mengajaknya untuk menemaniku agar mau menjadi pendengar setiaku nanti.


Aku ingin diapun etika Aku menceritakan ajakan A-Herman untuk berlibur  ke Luar Negeri. Tapi Ternyata Dellapun sama ingin mengajakku minum kopi, sekedar menghilangkan mumet seharian di kantor.


“Ok, Della. Selesai solat magrib kita langsung cus,ya”jawabku sambil kutekan tombol power off komputerku.


***     


Café Batavia Kota Tua Jakarta Barat

“Al, ayo dong, lanjutin ceritanya, kok gue jadi penasaran gini,ya.”rengek Della, sambil menggoyang-goyangkan lengan tanganku.


Padahal Baru saja Aku duduk, setelah menunggu pengunjung yang selesai,si Della sudah bawel aja.


Café ini setiap week end, selalu di padati oleh pengunjung yang hanya sekedar untuk mengobrol ataupun menghabiskan waktu malamnya, karena lokasinya yang sangat strategis. Café ini juga berada di Kawasan Wisata Kota Tua, sehingga banyak para pengunjung dari dalam dan luar kota yang berwisata di tempat ini.

KHILAF ( Di KBM App. Tamat bab 50)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang