“Ya Allah, engkau yang maha pengasih dan penyayang, Hamba sujud kehadapan-Mu untuk meminta petunjuk-Mu. Ya Allah, berikanlah aku keberkahan dari keluargaku dan berikanlah keluargaku keberkahan dariku, berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Ya Allah, Engkau telah menyatukan kami, maka satukanlah kami dalam kebaikan, dan jika Engkau ingin memisahkan kami, maka pisahkanlah kami secara baik-baik. Aamiin.”Air mataku kembali membasahi mukena, setelah sebelumnya aku menangis saat melaksanakan salat malam. Tak ada yang dapat aku lakukan setelah mas Herman pergi dari rumah meninggalkanku dan anak-anak, kecuali meminta petunjuk dan pertolongannya agar aku diberikan jalan yang terbaik.
Walau ada sedikit rasa kecewa dalam diriku. Tetapi aku tidak ingin larut dalam kekecewaan ini. Karena aku yakin di balik masalah selalu ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
‘Ya Allah, Jika apa yang aku lakukan pada suamiku adalah langkah yang salah, mohon Engkau luruskan dan maafkan aku Ya Allah. Namun, jika langkahku ini adalah benar, yang terbaik untukku dan anak-anakku, mudahkanlah niatku. Aamiin’ batinku.
Setelah aku selesai melaksanakan solat subuh dan mengaji, akupun merapikan kembali mukena dan sajadah ke tempatnya. Lantunan orang-orang yang masih mengaji di masjid dan mushola sekitar komplek, membuat hangat udara pagi di kota Bekasi. Sebab, satu jam sebelumnya sempat di guyur hujan.
Mungkin mulai hari ini, aku harus kembali mencari informasi lowongan pekerjaan. Mudah-mudahan, otakku masih mampu untuk kembali terjun ke dunia kerja, setelah beberapa tahun aku vakum karena sibuk dengan pekerjaan rumah tangga. Sebenarnya aku lebih memilih buka usaha di bandingkan bekerja kembali ke kantor menjadi karyawan. Sebab, dengan membuka usaha sendiri, tentu waktuku masih banyak yang dapat di gunakan untuk merawat dan mengurus anak-anak.
Sebenarnya aku sudah lama memiliki keinginan untuk membuka usaha laundry. Setelah senior di tempat kerjaku bercerita tentang kesuksesannya dalam menjalani usaha tersebut, tanpa menggangu kesehariannya sebagai ibu rumah tangga. Ia lebih dulu resign dan menjalani usaha laundry setelah melahirkan anak keduanya.
Dari situlah aku ingin mengikuti jejaknya untuk membuka usaha jasa laundry. Setidaknya, jika aku membuka usaha yang sama dengan seniorku, aku bisa berkonsultasi dan meminta bimbingannya. Sebenarnya secara financial, kedua orang tuaku masih sanggup untuk membiayai aku dan kedua anakku. Tapi itu bukanlah jalan keluar, untuk jangka panjang nanti ke depannya.
Tapi kalau untuk makan sehari-hari, aku masih ada pemasukan dari usaha online shop yang sudah ku jalani saat aku masih bekerja. Walaupun hanya sekedar sebagai dropshipper ataupun agen kecil, namun cukup lah untuk keperluan sehari-hari.
****
Saat hendak menuju dapur untuk menyiapkan masakan untuk sarapan pagi, terdengar bunyi dering panggilan masuk di handphoneku, yang aku letakan di atas lemari televisi. Awalnya sempat aku abaikan, sebab yang menelepon pagi-pagi buta biasanya ibu. Ibuku itu sangat rajin meneleponku, hanya sekedar untuk menanyakan kabar aku dan anak-anak. Tapi ujung-ujungnya, beliau nanya menu masakan yang aku masak hari ini.Hehehe.
Dua kali dering masuk aku abaikan, ternyata masih tetap menghubungi lagi untuk yang ketiga kalinya.
‘Jangan-jangan ini penting, sampai miscall beberapa kali.’ gumamku, sambil menuju ke arah ruang tamu, tempat di mana aku meletakan handphone.
“Haaah….Ibu mertua!” Aku agak terkejut, saat kulihat di layar panggilan, yang meneleponku adalah mamahnya mas Herman. Ibu mertuaku.
Ada apa beliau pagi-pagi buta meneleponku? Padahal aku niatnya mau menghubungi beliau siang ini, untuk menceritakan masalahku dengan mas Herman. Apakah mas Herman sudah lebih dulu cerita pada mamahnya, atau adik iparku yang memberitahu mamahnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
KHILAF ( Di KBM App. Tamat bab 50)
RomansTidak ada wanita yang ingin di khianati oleh pasangannya, ketika kesetiaannya yang sudah di bangun lama, ternoda oleh satu titik luka, yang membekas di hatinya. Jika berpisah adalah jalan untuk mengobati luka itu, sepertinya Rahma siap menjalaninya...