12. Masak

10.3K 1.5K 79
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

"Hani!"

"Honey!"

"Apa ada orang?"

"Lagi hibernasi, ya?"

"Hani oh Hani."

"Hanisaaa."

"Zeeee."

"Hanisa oh Hanisa."

"Zee oh Zee."

Pintu kamar Hani terus diketuk brutal ditambah panggilan beragam dari sang pelaku. Hani yang sedang di kamar mandi hanya bisa berteriak memintanya menunggu, tapi percuma karena ketukan tak berhenti dan malah pelaku tadi bermain-main dengan namanya. Hani segera keluar dengan perasaan ingin memukul wajah yang terus mengetuk pintu kamarnya itu.

"Nana!!! Apaan, sih?!!" seru Hani tepat setelah pintu kamarnya dibuka.

"Ga bisa sabar apa?! Udah gue bilang lagi di kamar mandi!" lanjut Hani mengamuk dan ingin memukul Jaemin.

Jaemin membuat pertahanan dengan tangannya sambil terpingkal karena reaksi Hani. Ia terus tertawa tanpa merasa bersalah, hingga Hani geram dibuatnya.

"Pergi ga lo! Gue tendang lo, ya!" Hani berusaha mendorong Jaemin untuk pergi.

"Ey, ada asisten gini sama majikan? Bentar, Han, bentar," ujar Jaemin sambil menahan pukulan Hani.

"Ada, nih gue! Mau apa lo?!"

"Berisik, woy!!!" seru Renjun dari dalam kamarnya.

"Ayo ke dapur, kita masak bareng Bang Taeil, Bang Kun," ucap Jaemin setelah tawanya selesai.

"Ada apaan, sih?" tanya Jeno yang baru keluar dari kamarnya.

"Masak?? Kemaren lo bilang masakan gue ga enak, sekarang minta gue masak??"

"Bantuin doang. Gue juga tau masakan lo ga enak. Lagian gue ajak lo karna kasian aja lo ga ada temen," ucap Jaemin sambil menarik tangan Hani segera menuju dapur.

"Ngehina aja ada alasan ya, Na."

Sedangkan Jeno yang pertanyaannya tidak terjawab tadi, ikut mengekor mereka ke dapur yang sudah terdapat Taeil dan Kun.

"Berisik banget ya kalian," ucap Taeil yang melihat mereka bertiga mendekat.

"Jaemin nih yang duluan berisik, Kak," balas Hani mengadu pada kakak-kakaknya itu.

"Yak, maap," sahut Jaemin santai.

"Nih." Kun memberikan celemek pada Hani.

Jeno hanya duduk saja memperhatikan mereka yang sibuk dengan alat dan bahan dapur.

Too Close To NCT [OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang