Too Close To NCT [OT23]

3. Welcome!

Sudah tiga hari Hani beradaptasi dengan pekerjaannya di dorm NCT. Benar kata Taeyong, pekerjaannya tak seberat asisten rumah tangga lainnya, karena semua member ikut membantu. Selama tiga hari ini, Hani sudah mulai mengingat nama dan wajah dari para anggota NCT. Itu juga berkat Haechan yang membantunya menghapal semua anggota dengan melihat photobook. Hani juga sudah mulai paham dengan konsep NCT. Dan ia juga mulai sadar, bahwa semua anggota memiliki wajah yang tampan. Pantas saja fans sangat terpesona pada mereka.

Sesuai perjanjian, Hani diperbolehkan untuk tetap kuliah atau mendapat waktu belajar. Sekarang, ia sedang berkutat dengan tugasnya hingga tak bisa keluar dari kamar. Sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya saja di luar para anggota sedang ada jadwal live dengan fans, sebab itulah Hani tak bisa keluar sekarang.

Hani menelungkup di mejanya kemudian melihat jam yang menunjukkan pukul setengah sebelas.

"Belom selesai?" gumamnya saat merasa haus dan ingin ke dapur.

Tok!

Tok!

Tok!

"Kak!" panggil seseorang yang membuat Hani menoleh kaget.

"Iya, sebentar," jawab Hani sambil melangkah untuk membuka pintu.

"Chenle, udah pada selesai?" tanya Hani pada orang itu yang ternyata Chenle.

"Udah, dipanggil Kak Taeyong. Katanya mau ikut nonton bareng, ga? Tapi mungkin sampe ketiduran."

"Ga deh, aku cewek sendiri."

"Yaudah ke sana dulu Kak. Bilang sendiri. Sekalian bikinin coklat hangat, ya," pinta Chenle terlihat imut.

Belakangan ini beberapa anggota memang suka dengan coklat hangat buatan Hani.

Hani segera luluh dengan permintaan Chenle. "Okeoke, yuk."

Hani berjalan beriringan dengan Chenle. Ia juga membawa botol minumnya untuk persediaan di kamar.

"Hani, ikut nonton bareng?" tanya pria yang baru keluar dari kamarnya, Xiaojun.

"Ga, masa cewek sendiri. Cuma mau bikin coklat sama ambil minum," jawab Hani.

Xiaojun terkekeh. "Kita ga bakal ngapa-ngapain juga."

"Ya bukannya berburuk sangka, cuma kan ga enak aja, Kak."

"Ohh oke."

"HANII!!!!" teriak beberapa orang dari ruang tengah.

Hani menatap jengah, ia sudah mulai biasa dengan suasana dorm. Teriakan itu pasti Lucas atau Jaemin atau Yuta atau Haechan atau yang lainnya.

Hani tak menghiraukan dan segera melangkah menuju dapur, sedangkan Chenle dan Xiaojun segera bergabung dengan mereka. Sepertinya Chenle memberi tahu semua orang tujuan Hani, hingga Taeil dan Kun menghampirinya ke dapur.

"Semua pesen coklat hangat," ucap Taeil dengan cengirannya.

"Hah?! Bikin 23?" tanya Hani.

"Sama lo 24," sahut Taeil.

Kun tersenyum tanda mengiyakan. "Makanya gue sama Bang Taeil dateng bantuin."

Hani tak habis pikir. Setelah mengehela napas panjangnya, segera ia menyelesaikan 24 gelas dibantu dua orang pria tadi. Dengan tiga nampan penuh, mereka membawanya ke ruang tengah dan membagikan gelas-gelas itu.

Setelahnya, Hani membawa botol minum yang tadi ia isi penuh, juga gelas coklat panasnya untuk meninggalkan ruang tengah.

"Han, mau kemana? Ini udah mau mulai filmnya," ujar Taeyong.