Happy reading yaa~
Jangan lupa vote 💚
•••
Tok!
Tok!
Tok!
"Apa sih?" kesal Hani yang baru muncul dari kamarnya.
"Dari tadi diketokin bukannya nyaut," balas Renjun dengan tangan bersilang di depan.
Hani merotasikan matanya sambil sedikit menguap. "Kan udah dibilang gue lagi ujian, jadi tolong jangan ganggu selama gue belajar."
"Ya tapi ga sampe lupa makan juga, Han," sambar Jeno yang ada di sana.
"Kamu masih belajar?" tanya Jaemin yang dari tadi heran dengan Hani yang baru dilihatnya. "Kalo stres ternyata jelek ya."
Hani membulatkan mata. Dia memang sibuk memasukkan materi dalam otak, sampai lupa dengan penampilan yang berantakan. "Ohh, jadi nyesel kalo jelek?"
Jaemin spontan terkekeh pelan. "Aku ga bilang mau sama kamu karena cantik doang, kan?" ucapnya sambil mengacak rambut Hani.
Jeno dan Renjun yang ada di sana hanya mencebik pelan pada pemandangan ini.
"Udah ayo ke dapur sebelum mati kelaperan," ujar Renjun yang mulai jengah.
Hani memijit pelipisnya pelan. "Udah makan kok tadi sore."
"Makan apaan? Gue liat makanan di dapur yang di masak Bang Kun belom lo sentuh," ujar Renjun.
"Makan kue yang ada di kulkas."
Jeno menghela napas dengan tingkah Hani. "Kita tau lo lagi sibuk mau ujian, tapi tetep jaga makan dong, Han."
"Iya, nanti makan kok," respon Hani. "Mau lanjut belajar dulu," sambungnya yang bersiap masuk kembali ke kamar.
Baru saja Hani berbalik badan, bahunya langsung ditahan dan diseret ke arah dapur.
"Makan," ucap Renjun dengan nada menekan sebagai pelaku yang menyeretnya tadi.
Jaemin berdeham dari belakang.
"Diem, gue juga tau ini pacar lo," balas Renjun pada Jaemin yang menatap sinis.
"Gue belom selesai belajar, nanti aja," rengek Hani yang tangannya juga ikut dibawa Jeno ke arah dapur, sementara Jaemin hanya menghela napas sambil mengekor ke arah dapur.
Sekarang Hani seperti tahanan yang dibawa untuk eksekusi.
"Makan sebentar, Han," sambar Jeno dari sampingnya.
"Makan dulu, baru abis itu belajar lagi," kata Jaemin yang mendahului langkah mereka untuk menyiapkan makanan.
Hani memang sedang menjalani ujian semester dan sudah meminta waktu cuti untuk tidak mengurus dorm agar bisa fokus belajar. Tapi saking fokusnya, semua sampai heran tak melihat Hani keluar kamar. Hal itu sampai membuat khawatir para penghuni dorm.
Sekarang Hani hanya bisa pasrah ke arah dapur yang sudah terdapat Jisung dan Chenle.
"Diseret tiga orang biar keluar?" tanya Chenle sambil tertawa pelan.
Hani terduduk di bangku meja makan dengan tampang kesal.
"Kak Hani begadang mulu ya? Item banget matanya," ucap Jisung menatap penasaran mata Hani.
"Diem ya, Jisung," ucap Hani dengan nada malas.
"Ga usah kuliah aja sih, kan kakak udah kaya," sambar lagi dari Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Close To NCT [OT23]
Fanfiction[SELESAI] (Cerita ini dibuat sebelum Lucas, Shotaro, dan Sungchan keluar dari NCT) "Selamat datang di dorm NCT." "Hmm." [Follow sebelum baca dan jangan lupa tinggalkan jejak yang baik. Mari saling menghargai~]