19. Panas

8.7K 1.4K 191
                                    

Hani dan Jiah jalan beriringan menuju gerbang depan kampus. Mereka baru selesai melaksanakan ujian tengah semester pada hari terakhir.

"Jiah, Hani," panggil seseorang di belakang yang membuat mereka menoleh.

"Hai, Kak Suni," sapa Jiah pada orang yang menyapanya tadi.

"Hai, Kak." Hani ikut menyapa dan membalas senyum ke kakak tingkatnya itu. Mereka tak terlalu dekat tapi saling mengenal karena Jiah.

Sepertinya tak hanya Suni, tampak seseorang ikut mengekor di belakangnya.

"Hai," sapa pria yang baru sampai di samping Suni.

Suni menatap heran orang yang mengikutinya. "Heh, Juwon. Ngapain?"

Juwon menaikkan alisnya. "Suka-suka gue lah."

Suni berdecak dan melanjutkan berbicara dengan Jiah. "Kumpul rapat bentar, yuk."

"Hah? Kok dadakan?"

"Iya, ide si Doni. Sekalian bahas program kerja nanti."

Jiah menghela napas pasrah. "Han, gue kumpul dulu, ya. Dahh," ucap Jiah pada Hani.

"Semangat, dahh," balas Hani dengan senyum meledek.

"Ayo, Won," ajak Suni pada Juwon di sebelahnya.

"Tar gue nyusul," jawab Juwon.

Suni berdecak. "Jangan kelamaan."

"Iya iya, sana pergi." Juwon berusaha mengusir temannya itu.

Jiah terkekeh pelan ke arah Hani. Tanda ia juga meledeknya.

Sekarang, tinggal Hani dan Juwon setelah Jiah dan Suni beranjak pergi.

"Aku pulang ya, Kak," ucap Hani tak lama setelah Jiah sudah menjauh.

"Eh, tunggu Han," cegah Juwon melihat Hani hendak berbalik.

Hani kembali menghadap Juwon. "Ada yang mau diomongin, Kak?"

"Yang waktu itu gue ajak lo jalan bareng." Juwon menjeda perkataannya. "Mau pas libur ini, Han?"

Hani mengernyit mengingat kesibukan Juwon sebagai pengurus himpunan, beberapa tugas tengah semester yang belum selesai, dan liburan mereka yang hanya seminggu. Mana sempat. "Kakak bukannya sibuk?"

Juwon berpikir sejenak. "Iya sih. Tapi pas ada waktu kosong?"

"Ohhh," balas Hani, dilanjutkan berpikir mau menjawab apa.

Belum sempat Hani menjawab, ponsel di saku celananya bergetar. Segera ia mengeluarkannya dan melihat tampilan kontak yang sedang meneleponnya itu.

 Segera ia mengeluarkannya dan melihat tampilan kontak yang sedang meneleponnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar, Kak. Aku angkat telepon dulu," ucap Hani pada Juwon.

Juwon hanya mengangguk, sementara Hani segera berbalik sambil sedikit menjauh dari Juwon.

Too Close To NCT [OT23]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang