Hani terduduk di pinggir kasurnya. Tampak lelah setelah baru saja pulang dari kampus.
Tadinya ia sudah mau tak kuliah. Karena jujur, ia takut berita ini membesar dan memperburuk keadaaan. Tapi semua penghuni dorm terus memberinya dukungan hingga ia berani keluar.
Lelah. Mungkin kata itu bisa mendeskripsikan perasaan Hani ketika mencoba bersikap biasa saja di situasi ini.
"Han, sehat?" tanya Juwon yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Hani segera tersentak yang tadi sedang melamun di koridor sambil menunggu Jiah yang sedang di toilet.
"Bengong aja, tar kesambet." Juwon menatapnya heran. "Mata lo kenapa?"
"Eh? Kenapa?" tanya Hani yang segera meraba matanya.
"Agak bengkak. Lo ga abis nangis, kan?"
"Ga, ga nangis, Kak," ucap Hani yang langsung menggeleng.
"Asik, dipepet terus tapi ga jadi-jadi, ya?" celetuk Suni yang menghampiri Juwon dari belakang. Ia juga baru keluar dari kelas yang sama dengan Juwon.
"Apaan sih lo?! Sana pergi!" ucap Juwon nyolot.
Suni terkekeh dengan respon Juwon. "Han, Jiah mana? Biasanya sama lo," ujarnya pada Hani.
"Ini lagi nungguin, Kak. Dia lagi di toilet, tuh," jawab Hani menunjuk toilet perempuan yang tak jauh dari mereka.
"Ohhh, yaudah. Nanti suruh dia baca grup ya, Han. Tuh anak ga nongol-nongol dari kemaren," ujar Suni.
"Iya, Kak," balas Hani.
"Btw, manggil nama lo jadi inget berita yang lagi heboh kemaren."
Hani tersentak lagi. Ia bisa menebak maksud berita yang Suni bilang.
"Berita apaan?" tanya Juwon.
"Itu, ada asisten dorm NCT namanya Hani. Heboh banget kemaren dibahas," jawab Suni.
"Cih, ga penting. Lagian nama Hani banyak," cibir Juwon. "Udah sana deh lo pergi."
"Lah?" Suni mengerutkan dahinya. "Ada tugas kelompok, Won. Kan kita sekelompok."
"Tugas apaan, sih? Baru juga keluar kelas."
"Makanya jangan mepetin anak orang mulu, jadian juga kagak. Ayok nugas aja," ucap Suni yang langsung menarik lengan Juwon.
"Bisa diem ga sih lo?!" kesal Juwon yang hanya dibalas tawa puas oleh Suni. "Han, gue pergi dulu ya," lanjut Juwon yang sudah terseret jauh.
Hani yang tadi hanya diam segera mengangguk dan tersenyum tipis. Ia kemudian menghela napas pelan setelah Juwon menjauh.
"Yuk," ajak Jiah yang tiba-tiba muncul selesai dari toilet.
Hani segera menoleh. "Tadi ada Kak Suni nyariin lo."
"Ngapain?" tanya Jiah dengan raut bingung.
"Muncul di grup katanya. Dari kemaren lo ga muncul."
"Ohh, yaudah," respon Jiah sambil mengangguk paham. "Sibuk kemaren."
"Sok sibuk aja lo," ucap Hani dengan nada mencibir.
Jiah tertawa pelan. "Ayo, kita ada kelas, kan?"
Hani mengangguk dan segera menyusul Jiah yang berjalan dulu di depan.
Tok!
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Close To NCT [OT23]
Fanfiction[SELESAI] (Cerita ini dibuat sebelum Lucas, Shotaro, dan Sungchan keluar dari NCT) "Selamat datang di dorm NCT." "Hmm." [Follow sebelum baca dan jangan lupa tinggalkan jejak yang baik. Mari saling menghargai~]