Queenze itu primadona, Tumbellina High School sangat mendambakan gadis cantik berambut ikal itu. Dia ramah walau terkadang sadis.
Queenzs itu Ketos, hanya dimasa dia Ketos dipegang sama perempuan, dan lagi. Dia punya pawang yang sangat mengerikan.
"Queeeeeeen" seorang remaja tampan berseragam berantakan berlari ke arah Queenze yang sedang berjalan di koridor.
Wajahnya tampan, kupluk panda kesayangannya selalu dia kenakan. Itu hadiah pertama dari Queenzs untuknya dulu.
"Kenapa Dami?" tanya Queenze lembut.
Damian memeluk Queenze dengan erat dan mendusel ria "Kangeeeeeen" rengeknya.
"Rumah kita sebelahan loh Dami"
"Tinggal jawab 'Aku kangen kamu juga' apa susahnya sih" gerutu Damian.
Memang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Sad. "Aku kangen kamu juga Dami" ucap Queenze lembut sembari mengelus punggung Damian.
Damian nyaman sekali "Nanti pulang sendiri ya, Dami mau tawu-"
"Gak boleh"
"Oke, maaf"
Begitulah Damian, begitu menurut pada Queenze. Apapun yang Queenze katakan, akan dia lakukan.
"Pulang nanti, kita kencan?" tawar Queenze. Damian melepas pelukannya dan berbinar cerah.
"Serius!?" serunya semangat.
"Serius Damian"
"YEAAAAAAAAY"
Queenze tersenyum hangat, dia bahagia jika Damian senang. "Aku sayang banget sama kamuuuuu" senyum manis Damian, kembali membentuk mata bulan sabit indahnya.
"Aku juga sayang sama Leo"
"QUEEN!!"
"Kenapa?"
Mata Damian berkaca-kaca "Aku aduin mama nih.." gerutunya sebal.
"Iya maaf, aku sayang Damcil juga"
"Ehehehe"
Mereka tak sadar, kalau banyak yang memandang adegan uwu mereka.
Kita lanjuuuuuut?
Btw, sebagai janji aku. Gabakal ada konflik berat disini😌.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Childhood [COMPLETE]✔️
Fiksi RemajaBaca After married dulu ye. Damian dan Queenze adalah sahabat semasa kecil yang sangat lengket bagaikan daki dengan kulitnya. Bahkan seisi sekolah mempertanyakan hubungan asli mereka, kemanjaan Damian yang berbeda dengan sifat dinginnya, membuat sem...