CHAPTER 20

3.4K 293 32
                                    

Jangan lupa follow, Ryn tau siapa aja yang belum follow◐.̃◐.

Author Pov.

Sejak hari itu Damian sudah kembali menjadi baby boynya Queenze, dia tak lagi bergaul dengan teman bangsatnya, dia juga sudah memutuskan semua pacarnya.

Damian merubah penampilannya, kemarin itu rambutnya di cat jadi pirang, dan Queenze sangat marah melihatnya. Queenze mengamuk karena 2 hal, satu karena bibir pink Damian yang menjadi candu Queenze.

Mulai menghitam karena rokok, kedua karena Damian merubah warna rambutnya.

Dan Damian harus rela di hukum.

Flashback.

Keduanya sampai di Apartemen milik Queenze, Apartemen yang dibelikan lelaki menyebalkan itu untuk Queenze.

Queenze masih diam, raut wajahnya kaku karena menahan amarah. Damian sendiri menutup rambutnya dengan hodie merahnya, dia tau jika Queenze sedang marah.

Queenze pernah berkata, dia tak suka rambut hitam Damian diubah-ubah, tapi kini rambut hitam kesayangan Queenze tak ada lagi.

"Queen..maaf.." cicit Damian takut.

Queenze berhenti melangkah dan menatap Damian, dia berkacak pinggang "Kamu tau, aku benci warna rambut selain hitam, tapi kamu malah nge cat warna pirang!!" sentaknya.

Damian semakin menunduk, Queenze mendecih marah dan mendekati Damian lalu mengapit wajahnya. Queenze mendongakan wajah Damian dan mendorong kasar hodie Damian.

Memperlihatkan rambut pirang Damian, wajah tampannya memang terlihat semakin tampan. Tapi Queenze tak suka, matanya melirik ke arah bibir Damian.

Perlahan Queenze mencium bibir Damian dan melumatnya sedikit. Damian shock dan tak sempat membalas.

Lalu Queenze melepas lumatannya "Pertama kali aku cium kamu di Rumah sakit, bibir kamu masih manis! Tapi sekarang hambar! Berapa bibir yang kamu cium hah!?"

Damian gemetar, dia sangat takut saat ini. Queenze tak pernah memarahinya tapi kini dia terlihat sangat marah. Mata Damian sudah berkaca-kaca.

"Aku gak perlu air mata kamu Damian, aku perlu jawaban kamu. Kamu tau aku benci anak nakal, sekarang kamu bukan good boy lagi ya" bisiknya dingin.

Damian menahan sekuat tenaga agar isakan tak keluar, walau air mata sudah meleleh turun ke pipinya.

"Berapa bibir Damian, JAWAB!!"

"Gatau..hiks..aku gatau Queen..hiks..aku lupa..maaf..hiks..maaf..huaaaaaaaa maaf Queen..hiks..aku minta maaaaffff" tak bisa, Damian tak bisa menahan tangisannya.

Dia takut, sangat amat takut saat ini.

Queenze melepas apitannya dan berjalan menjauh. "Queen maaf..hiks..Queen jangan tinggalin aku.." racaunya histeris. Dia lebih takut ditinggal Queenze.

Gadis itu mengambil ikat pinggang lebar dari lemari di dekat tv, dia kembali mendekati Damian. Matanya memandang dingin bibir Damian.

Plak.

"Aduh..hiks.." Queenze menepuk bibir Damian lumayan kuat.

"Ini terakhir aku nyium kamu, aku gabakal cium kamu selagi bibir kamu gak balik jadi warna pink. Aku gabakal elus kepala kamu kalau rambut kamu masih pirang. Aku gabakal mau ketemu kamu kalau kamu masih jadi bad boy"

Semua perkataan Queenze disimpan Damian baik-baik. Tak akan dia lupakan. "B-baik..hiks.." ucapnya terbata.

Queenze duduk di sofa tunggal "Kemari, turunkan celana kamu dan dalamannya sekaligus." titah Queenze mutlak.

Damian ragu "T-tapi..Q-queen"

"Apa? Mau nolak?"

Gelengan ribut Damian berikan "Enggak..i-ini aku buka" segera Damian membuka celana sekolahnya beserta dalamannya.

Setelah bawahnya naked sempurna, Damian berdiri gugup "Kemari, telungkupan" perintah Queenze seraya menepuk pahanya.

Damian menurut, dia telungkupan di paha Queenze, Queenze mengelus bokong sintal Damian sejenak "Kamu tau balasan untuk bad boy apa?" tanya Queenze.

"P-punishment..m-mommy" lirih Damian.

Senyum puas terulas di wajah Queenze "Good" ucapnya. Dia mengarahkan ujung ikat pinggang ke atas bokong Damian.

"Remat seragamku kalau terlalu sakit"

"B-baik.."

Plak!

"A-ah.."

Plas!

"A-aw..s-sakit.."

Plak!

"A-ampun..m-mommy.."

Dan selama 30 menit, Damian menerima libasan di pantatnya sebanyak 150 kali. Sampai membuat pantatnya memerah dan berdenyut.

Berujung dengan tangisan histeris Damian karena merasa ingin mati saat duduk ataupun tidur telentang.

Flashback end.
































Tbc.

My Childish Childhood [COMPLETE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang