Jangan lupa Voment.
Author Pov.
2 bulan kemudian.
2 bulan sudah Queenze menjadi stalkernya Damian, selama itu juga Queenze hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perubahan drastis Damian.
Damian menjadi anak yang sangat nakal, setiap hari bolos ke rooftop, merokok karena ajakan teman bangsatnya, gonta-ganti pacaran dan ganti cewek.
Masih Queenze pantau, jangan sampai Damian ONS sama cewek lain. Kalau itu sampai terjadi, maka Queenze akan mengingkari janjinya untuk tidak meninggalkan Damian.
Hari ini Queenze tidak melakukan kebiasaanya untuk memantau Damian, dia harus ke Rumah Sakit untuk mengambil sesuatu.
Sekaligus menemui seseorang "Queen, mata aku sakit" adunya lemas. Queenze menghela napas singkat dan mengelus sudut mata cowok itu.
"Istirahat, aku mau ketemu Dokter dulu" ujar Queenze tenang. Cowok itu mengangguk dan menurutinya. Dia memejamkan matanya dan menyamankan posisi tidurnya.
"Jangan tinggalin aku.." bisiknya sebelum tertidur.
Queenze tak menjawab, dia memandang lekat pada cowok ini, berbeda dengan cowok sebelumnya yang ini teman kecil Queenze.
"Yah, istirahatlah Xander" gumam Queenze, Xander harus menjalani operasi mata, karena ada pembulur darahnya yang pecah.
Sehingga membuat matanya sering mengeluarkan darah, dan berujung dengan kebutaan yang baru 4 hari yang lalu terjadi.
Kini Queenze melangkah menuju ruangan yang sudah diarahkan Dokternya kemarin. "Ayolah Queen, dugaanmu pasti benar" gumamnya sebelum masuk ke dalam.
Hasil tes darah, uji lab, dan bermacam tes lainnya, akan menentukan takdir Queenze setelah ini. Jika benar dia adalah anak kandung Deeva, maka kesempatannya bersama Damian tak lagi ada.
Tapi jika benar dia dan Gerald adalah anak kembar yang dipisahkan, maka dia masih bisa memiliki Damian.
Sebenarnya foto yang lelaki itu tunjukan sedikit membantunya, anak kembar tak identik yang dipisahkan.
Karena bayi perempuan di jual kepada orang lain, dan yang laki-laki di letakan di panti Asuhan. "Berapa sih harga bayi, gila aja main jual-jual" gerutu Queenze.
Flashback.
"Kamu tenang, ini bukan kamu dan Damian. Ini kamu dan adik angkat kamu yang sekarang" ujarnya.
Queenze mendongak "Maksudnya?"
"Kamu dan Gerald itu saudara kembar, hanya saja kalian dipisahkan sedari bayi. Kamu dijual kepada Papa kamu yang sekarang, sedangkan Gerald di letakan di panti"
"Tapi kenapa?"
Lelaki itu memeluk Queenze lagi "Jadi, rahim mama angkat kamu itu lemah, dia berulang kali hamil tapi anaknya selalu meninggal. Jadi papa kamu berinisiatif untuk memakai jasa Rahim wanita lain, jadi dia akan tidur bersama wanita itu setelah dia tidur dengan Mama kamu"
Queenze masih mendengarnya, dia bahkan membalas pelukan lelaki itu tanpa sadar dan bersandar di dadanya.
"Dan setiap kali mama kamu hamil, maka wanita itu juga hamil. Tapi ketika mama kamu melahirkan bayinya meninggal, dan Papa kamu menemui wanita itu untuk mengambil bayinya, tapi wanita itu meminta bayaran, alhasil dia menjual bayinya pada Ayah mereka sendiri."
"Tapi kenapa Damian bisa?"
"Aku juga tidak tau"
"Jadi sebenarnya, kamu dan ketiga saudara kamu itu, kalian kandung, kalian 1 Papa dan 1 Mama. Hanya saja Mama kalian bukan mama Deeva"
Queenze masih belum percaya, dia akan melakukan tes untuk membuktikannya. "Aku sudah memberikan fakta penting, lalu apa hadiahku?" tanya lelaki itu.
"Akan aku berikan setelah semua ini selesai. Oke"
Lelaki itu mengangguk "Oke"
Flashback end.
*****
Setelah selesai dan mendapatkan hasil yang dia harapkan, Queenze hendak menemui Damian di sekolahnya. Dia akan mengatakan dengan jelas, jika mereka bukanlah saudara.
Betapa bahagianya Queenze saat ini, dia senang.
"Berarti Papa kandung aku memang Pap Gaskar." gumam Queenze.
Pantas saja Gaskar terlihat sangat menyayangi anak-anaknya, perjuangannya berat walau harus memakai rahim wanita lain.
Ini tak bisa dikatakan berselingkuh, karena tak ada unsur cinta dan napsu, Gaskar murni melakukannya karena ingin memiliki anak untuk Deeva.
Tapi balasannya, Deeva malah selingkuh dengan teman Gaskar dulu. Kan..anjing.
Queenze sampai di pagar sekolah, dia melihat lapangan ramai sekali dengan murid-murid yang sedang berkerumun.
Segera Queenze turun dari motornya dan berjalan mendekat.
Begitu mencoba masuk diantara kerumunan itu, dan melihat dengan jelas apa yang sedang mereka tonton.
"Eh? Qila!?" satu seruan dari seorang murid mengalihkan perhatian mereka. Bahkan untuk dua orang di tengah itu.
"Loh, Qila uda balik dari persembunyiannya?" tanya Nirmala.
"Queen..QUEEN!?..ini..bener Queen?"
Queenze tersenyum miring, dia mendekat dan memberikan surat hasil uji lab tadi, dia melirik siswi yang ada di sebelah Damian.
Tatapan matanya pada gadis itu menghina sekali "Queen, ini gak seperti yang kamu-"
"Udahlah, percuma gue nepatin janji untuk gak ninggalin lo, percuma gue setiap hari plesterin luka lo. Taunya ditinggal 2 bulan uda kayak gini kelakuannya. Selamat Damian, dengan begini gue yakin untuk ngingkari janji gue ke lo"
Damian menegang, dia memandang Queenze penuh permohonan "Queen..hiks..biar aku jelasin.." lirihnya.
"Gaperlu, lanjutin aja ciuman kalian tadi. Gue pergi"
Yah, bagaimana seorang Queenze tak sakit hati dan kecewa. Damian yang dia fikir akan setia menunggunya, walau bergonta-ganti pacar.
Tak dia sangka, dengan santainya berciuman bibir dengan gadis lain.
Tbc.
Yo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Childhood [COMPLETE]✔️
Подростковая литератураBaca After married dulu ye. Damian dan Queenze adalah sahabat semasa kecil yang sangat lengket bagaikan daki dengan kulitnya. Bahkan seisi sekolah mempertanyakan hubungan asli mereka, kemanjaan Damian yang berbeda dengan sifat dinginnya, membuat sem...