Jennie POV
Lisa dan Ella sama-sama setuju untuk membersihkan piring setelah kami sarapan. Aku membiarkan mereka meskipun aku belum pernah melihat Lisa mencuci piring sebelumnya. Mengapa, karena dia Lalisa Manoban, "yang tinggi dan berkuasa" dan mencuci piring kotor tidak cocok untuknya.
Bahkan, aku belum pernah melihatnya memasak juga, sampai beberapa hari yang lalu ketika aku memergokinya bersama putri kami di dapur menyiapkan sarapan sebagai kejutan untukku.
Itu tidak seperti dirinya untuk menjadi seperti ini dan aku akui itu menghangatkan hatiku setiap kali dia mencoba membantuku melakukan semua pekerjaan rumah. Sungguh perasaan yang menyenangkan mengetahui bahwa aku memiliki seseorang seperti dia yang ingin berbagi bahkan pada hal terkecil dan paling sederhana denganku. Dia memang melakukan pekerjaannya dengan baik dan aku tahu aku tidak bisa meminta setengah yang lebih baik selain dia.
Aku meninggalkan mereka untuk sementara waktu ketika Mom bertanya apakah aku bisa meluangkan waktu sebentar dengannya. Kami berbicara tentang keinginannya untuk kembali ke Korea. Dia berkata akan lebih aman meninggalkanku karena dia tahu aku akan memiliki seseorang untuk menjaga si kembar. Aku menggodanya bahwa bahkan sebelum aku memiliki seseorang bersamaku karena Kai selalu ada, tetapi Mom hanya mengembangkan hidungnya dan mengatakan kepadaku bahwa lebih dari siapa pun dia hanya mempercayai Lisa. Aku terkekeh, karena itu seolah-olah dia mengatakan bahwa dia tidak mempercayai Kai. Lagipula, bahkan saat itu dia tidak menyembunyikan rasa ketidaksukaannya setiap kali Kai berkunjung.
Dan ketika Lisa muncul, itu adalah salah satu yang membahagiakan. Aku tahu dia berbicara dengan Lisa setelah Lisa mengantar kami pulang dari rumah sakit, tidak peduli apa yang mereka bicarakan, tidak ada yang mencoba memberitahuku. Aku juga tidak mencoba untuk bertanya tetapi Mom tampak lega setelah pembicaraan itu.
Aku tidak menghentikan Mom untuk merencanakan kepulangannya ke Korea. Aku tahu betapa dia merindukan rumah dan Ayahku membutuhkannya juga. Dia telah melakukan cukup banyak hal untukku dan anak-anak dan tidak adil untuk tetap menahannya di sini.
Mom dan aku mengakhiri percakapan kami dan aku kembali ke dapur untuk melihat apa yang Lisa dan putriku lakukan.
"Hei, apa yang terjadi di sini?" Tanyaku dengan senyum lebar saat melihat mereka memercikkan air ke wajah mereka sambil tertawa.
Wajah mereka berdua basah kuyup saat mereka menoleh padaku.
Alih-alih menjawab, mereka bertukar pandangan penuh arti lalu menaruh air di telapak tangan dan bergegas ke arahku.
Mataku membelalak dan aku mencoba menghindar tapi mereka mengejarku.
Aku tertawa ketika aku mencoba melawan mereka.
"Guys, hentikan!" Aku menjerit saat merasakan air menerpa wajahku.
"Sweetie, ambil lebih banyak air!" Lisa tertawa memerintah Ella saat dia memelukku erat dari belakang agar aku tidak bisa kabur. Ella segera mengangguk dan kembali ke wastafel.
Aku juga basah karena mereka tidak hanya memercikan ke arahku. Mereka benar-benar menyiramku dengan air.
"Hubby, tidak! Ella, hentikan!" Aku juga tertawa saat mencoba meronta bebas.
"Kamu baru saja memanggilku apa, huh?" Dia mencium telingaku dan aku menggigil. Lalu dengan lembut menggigit pundakku hingga tiba-tiba aku merasakan sensasi menggelitik.
![](https://img.wattpad.com/cover/248249006-288-k906186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Winning Back Mrs. Manoban [...]
FanfictionBook 2 Marrying Lalisa Manoban. Original story by : Winning Back Mrs. De Castro by @Michigoxx And, jenlisa version : Winning Back Mrs. Manoban by @Hakuna1122